
Banyak yang Tutup, Emiten Ritel Ini Ekspansif Buka Gerai Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten di sektor ritel menjadi yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Meski demikian, beberapa emiten tetap ekspansif menambah sejumlah gerai baru.
Baru-baru ini misalnya, emiten ritel perabotan rumah tangga, PT Ace Hardware Tbk (ACES), menambah gerai baru perseroan di Kudus, Jawa Tengah.
Menurut Helen Tanzil, Sekretaris Perusahaan ACES, gerai baru yang dibuka ini seluas 3.100 meter persegi. "Dengan demikian, perseroan memiliki total 209 gerai," kata Helen, dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (19/3/2021).
Sebelumnya, pada awal Desember 2020 lalu, perseroan juga menambah gerai baru seluas 2.100 meter persegi di Living Plaza, Manado, menandai gerai keempatbelas perseroan yang dibuka sepanjang tahun 2020. Helen sebelumnya memang mengungkapkan, pada tahun ini berencana mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 150 miliar untuk ekspansi gerai baru.
Jika menilik kinerja perseroan sampai dengan September 2020, penjualan dan pendapatan usaha mengalami penurunan menjadi Rp 5,48 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,97 triliun. Sementara itu, laba persih ACES turun menjadi Rp 529,71 miliar dari sebelumnya Rp 721,71 miliar.
Sementara itu, emiten ritel lainnya yang terafiliasi dengan pengusaha Tommy Winata, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) belum lama ini membuka gerai baru perseroan di Mal Ciputra Tangerang.
Marketing and Business Development Director ECII, Josephine Karjadi mengatakan, gerai baru yang dibuka ini seluas 500 meter persegi dan menjadi gerai ke 61 yang dikelola perseroan.
Menurut Josepehine, kehadiran Electronic City di Mal Ciputra Tangerang adalah dalam upaya memperkuat dan memperluas jaringan ke wilayah Tangerang, khususnya Cikupa.
"Pertumbuhan kawasan terintegrasi Citra Raya Tangerang, secara tidak langsung mengakibatkan peningkatan permintaan produk elektronik untuk rumah dan perkantoran," ujarnya.
Sebagai informasi saja, ECII adalah emiten ritel yang fokus menjual produk-produk elektronik. Saat ini, saham perseroan dimiliki oleh PT UOB Kay Hian Pte Ltd sebesar 29,79%. PT Graha Surya Kirana sebagai pengendali sebesar 25,57% dan perusahaan yang terafiliasi dengan Tommy Winata, PT Artha Graha Network sebesar 23,15%. Sedangkan, sisanya digenggam oleh saham publik 9,02% dan saham tresuri sebesar 12,47%.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Kesal! Tapera Bikin Kantong Warga Tipis, Makin Sulit Jajan