
Tak Cuma Pesawat Komersil, GMF Ekspansi Rawat Alusista

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan Maintenance, Repair, and Operation (MRO) pelat merah PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) resmi melebarkan sayapnya untuk menggarap pasar pesawat angkut milik industri pertahanan Indonesia. Ditandai dengan diterimanya Certificate of Approval Approved Military Repair Station (AMARS) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Direktur Utama GMF I Wayan Susena mengatakan sertifikasi ini diperoleh etelah proses assessment oleh Indonesia Military Airworthiness Authority (IMMA) yang mencakup verifikasi dokumen, pengujian kesesuaian dan fungsi.
"Sertifikasi ini penting bagi kami karena dalam melakukan perawatan alutsista milik industri pertahanan khususnya pesawat udara, semua Perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) wajib memiliki sertifikasi dari regulator terkait," kata Wayan dalam siaran persnya, dikutip Kamis (4/2/2021).
Adapun sertifikasi ini dilakukan agar aspek kelaikan perawatan alutsista khususnya untuk pesawat angkut dengan registrasi militer memiliki standarisasi yang baik. Dalam perjalanannya, sertifikasi ini lebih banyak menitik beratkan pada kriteria pemenuhan qualified personnel, tool equipment, quality system, facility dan existing certification dari badan regulator sipil.
Diversifikasi usaha di bidang industri pertahanan ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam melakukan recovery bisnis akibat pandemi Covid-19.
Dengan upaya ini, perusahaan menargetkan untuk bisa menjadi bagian dari modernisasi alutsista milik Industri Pertahanan.
"Kepercayaan yang diberikan menjadi titik awal bagi kami untuk optimis membuka tahun ini dengan baik. Kapabilitas GMF akan terus kami tingkatkan supaya pasar yang belum dapat dimaksimalkan dapat kami serap sebaik mungkin," terangnya.
Untuk diketahui, sebagai Perusahaan MRO untuk pesawat angkut dengan registrasi sipil, GMF pun telah mengantongi banyak sertifikasi dari badan regulator seperti FAA, EASA, DGCA, CASA, serta lebih dari 25 negara lain di seluruh dunia.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Membaik! Rugi Hanggar Pesawat Garuda GMFI di Q1 Berkurang 72%