Kino Masuk 25 Usaha Baru, Produk Bakal Banjiri Pasar?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
25 May 2022 09:15
Harry Sanusi, Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk (KINO)
Foto: Harry Sanusi, Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk (KINO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak di industri produk perawatan tubuh, PT Kino Indonesia Tbk, berencana menambah kegiatan usaha. Dalam keterbukaan informasi, Rabu (25/5/202), emiten dengan kode KINO tersebut mengungkapkan 25 kegiatan usaha baru yang studi kelayakannya sudah selesai sejak 31 Desember 2021.

Ke-25 usaha tersebut adalah:

  1. Menjalankan usaha industri pengasinan/pemanisan buah-buahan dan sayuran
  2. Menjalankan usaha industri pengeringan buah-buahan dan sayuran
  3. Menjalankan usaha industri pengolahatan dan pengawetan buah-buahn dan sayuran dalam kaleng
  4. Menjalankan usaha industri sari buah dan sayuran
  5. Menjalankan usaha industri pengolahan es sejenisnya
  6. Menjalankan usaha pengolahan dari susu lainnya
  7. Menjalankan usaha industri tepung campuran dan adonan tepung
  8. Menjalankan usaha industri makanan sereal
  9. Menjalankan usaha industri sirop
  10. Menjalankan usaha industri manisan buah-buahan dan sayuran kering
  11. Menjalankan usaha industri pengolahan kopi
  12. Menjalankan usaha pengolahan teh
  13. Menjalankan industri air minum dan air mineral
  14. Perdagangan besar obat farmasi untuk manusia
  15. Perdagangan besar obat tradisional untuk manusia
  16. Perdagangan besar kosmetik untuk manusia
  17. Perdagangan besar obat farmasi untuk hewan
  18. Perdagangan besar obat tradisional untuk hewan
  19. Perdagangan besar kosmetik untuk hewan
  20. Pergudangan dan penyimpanan
  21. Pergudangan dan penyimpanan lainnya
  22. Industri peralatan kedokteran dan kedoteran gigi serta perlengkapan lainnya, peralatan kedokteran dan kedokteran gigi serta perlengkapan lainnya
  23. Industri peralatan kedokteran dan kedokteran gigi, perlengkapan orthopaedic dan prosthetic
  24. Industri pemberantas hama (formulasi)
  25. Industri alat kesehatan dan sub-golongan 2101.


Tujuan dilakukannya penambahan kegiatan usaha untuk mempersiapkan perserian apabila dilakukan ekspansi pada segmen yang sudah dijalankan hingga saat ini,

"Diharapakn penambahan kegiatan usaha ini dapat meningkatkan performa perseroan pada masa yang akan datang. Apalagi KINO memiliki ide dan pengetahuan serta akan terus mengoptimalkan potensi yang ada," ungkap Budi Muljono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan, dikutip Rabu (25/5/2022).



Budia juga menjelaskan dari riset yang dilakukan rencana penambahan kegiatan usaha ini akan meningkatkan laba usaha perseroan dari 0,13% hingga 0,54% dan laba (rugi) bersih 0,07% hingga 1,57% karena adanya pendapatan tambahan dari rencana penambahan kegiatan usaha.

Perseroan yakin dengan 25 jenis usaha ini, apalagi sudah melakukan pendekatan dan metode studi kelayakan. Berdasarkan yang sudah dilakukan perseroan, ke-25 usaha ini, sudah melewati analisis kelayakan pasar, analisis kelayakan teknis, analisis kelayakan pola bisnis, dan kelayakan model manajemen, serta kelayakan keuangan.

"Perseroan juga memastikan ketersediaan tenaga ahli dan kompetensi manajemen," pungkas Budi.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waktu Habis, Emiten Tak Penuhi Free Float 7,5% Dibuka Bursa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular