
Corona Parah, Rupiah Merah!

Tidak hanya itu, faktor eksternal juga mempengaruhi gerak rupiah hari ini. Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,75%, S&P 500 berkurang 0,68%, dan Nasdaq Composite terkikis 0,92%.
Kejatuhan Wall Street menandakan investor sedang ogah bermain dengan aset-aset berisiko, memilih cari aman. Kali ini, penyebabnya adalah pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang kembali menggila.
Di AS, terjadi tren peningkatan kasus positif. Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah pasien positif corona di Negeri Paman Sam per 20 April 2021 adalah 31.350.025 orang. Bertambah 38.084 orang (0,12%) dibandingkan hari sebelumnya.
Dalam 14 hari terakhir (7-20 April 2021), rata-rata penambahan pasien baru adalah 66.992 orang per hari. Lebih tinggi dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 62.569 orang per hari.
Pun dengan laju pertumbuhannya. Rata-rata pertumbuhan kasus harian selama dua pekan terakhir adalah 0,22% per hari. Terakselerasi dibandingkan rata-rata dua minggu sebelumnya yaitu 0,21%.
Halaman Selanjutnya --> Vaksin Belum Menjamin
(aji/aji)
