
Ada Kabar Saudi Aramco Diserang Lagi, Harga Minyak Naik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perlahan-lahan harga minyak mentah mulai menguat lagi. Kemajuan vaksinasi Covid-19 yang luar biasa serta ketegangan antara Arab Saudi dengan kelompok pemberontak Houthi membuat harga terkerek naik.
Selasa (13/4/2021) harga minyak mentah berjangka naik hampir setengah persen. Brent naik 0,47% ke US$ 63,58/barel dan West Texas Intermediate (WTI) naik 0,44% ke US$ 59,96/barel.
Melansir Reuters, Amerika Serikat telah berhasil memvaksinasi 22% dari total populasinya. Sementara itu Inggris sudah mencapai 11%. Hanya saja masih banyak negara yang belum secepat itu.
Jerman dan Prancis misalnya, cakupan vaksinasinya baru mencapai 6% dari total populasi. Artinya laju vaksinasi global tidaklah terjadi secara seragam. Hal ini membuat outlook pemulihan permintaan minyak menjadi patchy.
Kenaikan harga si emas hitam juga merespons kabar bahwa fasilitas minyak Saudi Aramco di Jubail dan Jeddah diserang oleh kelompok pemberontak Houthi. Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Saudi Aramco terkait hal ini.
"Meskipun masih banyak alasan untuk menjadi bullish, pelaku pasar menjadi lebih berhati-hati karena infeksi telah melonjak di Eropa, India dan beberapa pasar negara berkembang, sementara peluncuran vaksin terbukti lebih lambat dari yang diantisipasi," kata pialang minyak dari PVM Stephen Brennock, mengutip Reuters.
Hingga minggu pertama bulan April kasus infeksi harian Covid-19 di dunia melonjak 25% dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan kasus salah satunya dipicu oleh peningkatan infeksi yang signifikan di India.
India sekarang menyumbang satu dari setiap enam infeksi virus Corona harian di seluruh dunia. Padahal sebelumnya India sempat mencatatkan penurunan kasus yang signifikan.
Terlihat jelas bahwa prospek pemulihan permintaan minyak belum bisa seragam. Selain itu derajat pemulihannya juga akan sangat tergantung pada optimisme para pelaku ekonomi serta kebijakan pemerintah untuk melonggarkan pembatasan atau justru malah sebaliknya.
Jika belum ada titik terang dan sentimen masih campur aduk, maka harga minyak mentah berpeluang terombang-ambing alias bergerak dengan galau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngos-ngosan Sepekan, Harga Minyak Dunia Gak Kuat Nanjak