Terangkum 7 Kabar Penting, untuk Panduan Cari Cuan Hari Ini

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
12 April 2021 08:54
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)

5.Laba Emiten Gas Grup Sandiaga Uno Drop di 2020

Perusahaan gas industri, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), baru saja merilis laporan keuangan konsolidasi untuk tahun 2020. Perusahaan yang 2 bulan lalu sahamnya sempat dilepas bertahap oleh perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini mencatatkan penurunan laba bersih 4,52% menjadi Rp 96,41 miliar dari sebelumnya Rp 100,97 miliar.

Mengacu laporan keuangan publikasi, Jumat (9/4/2021), tercatat penurunan laba bersih itu selaras dengan turunnya pendapatan AGII sebesar 0,7% menjadi Rp 2,18 triliun dari sebelumnya Rp 2,20 triliun.

Penurunan penjualan tidak dibarengi dengan beban pokok penjualan yang malah naik 4,06% dari yang semula Rp 1,20 triliun naik menjadi 1,24 triliun.

Dari sisi aset perusahaan gas industri ini mengalami sedikit apresiasi, naik menjadi Rp 7,12 triliun dari awalnya Rp 7,02 triliun. Jumlah aset tidak lancar naik menjadi Rp 5,49 triliun dari posisi awal Rp 5,32 triliun. Sedangkan jumlah aset lancar turun dari Rp 1,69 triliun menjadi Rp 1,62 triliun.

6. Rudy Tanoe Sulap ZBRA Jadi Perusahaan Logistik Alat Kesehatan

Rudy Tanoesoedibjo, kuasa direksi PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) menyatakan perseroan akan menjadi perusahaan holding uang menjalankan berbagai lini bisnis Dos Ni Roha (DNR) setelah akuisisi rampung.

Dalam pertemuan dengan sejumlah awak media, Rudy yang juga Direktur PT Trinity Healthcare ini menjelaskan, tujuan DNR mengakuisisi saham Zebra antara lain agar membuat DNR menjadi lebih dapat diakses oleh masyarakat luas dan menjadi salah satu sarana investasi bagi investor publik.

"ZBRA nantinya akan memiliki 99% saham DNR, jadi tujuan ini adalah bagaimana kita bisa membuat DNR lebih aksesable oleh masyarakat luas, dan menjadi salah satu sarana nvestasi yang baik para investor publik, jadi itu salah satu alasan mengapa kita mengakuisisi Zebra," kata Rudy, Jumat (9/4/2021).

7.Emiten Lo Kheng Hong Dapat Kontrak Batu Bara Rp 2,7 T

Emiten kontraktor pertambangan, yang sahamnya juga dipegang investor kawakan Lo Kheng Hong, PT Petrosea Tbk. (PTRO) mengantongi kontrak jasa pertambangan batu bara senilai Rp 2,7 triliun.

Direktur Petrosea Meinar Kusumastuti mengatakan perseroan sudah menandatangani perolehan kontrak baru pada 6 April 2021 bersama dengan PT Karya Bhumi Lestari yang merupakan anak usaha perusahaan dengan porsi kepemilikan 100%.

Adapun kliennya yakni PT Kartika Selabumi Mining dan PT Palm Mas Asri sebagai penjamin.

"Perseroan dan anak usaha tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Kartika Selabumi dan Palm Mas Asri," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Jumat (9/4/2021).

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular