Internasional

Bujet Utama Biden: Kesehatan, Militer hingga Mobil Listrik!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
12 April 2021 07:07
Presiden AS Joe Biden (kiri) mengunjungi pusat vaksin COVID-19 di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, di Bethesda, Maryland, AS, Jumat (29/12021). (AP/Alex Brandon)
Foto: Presiden AS Joe Biden (kiri) mengunjungi pusat vaksin COVID-19 di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, di Bethesda, Maryland, AS, Jumat (29/12021). (AP/Alex Brandon)

4. Imigrasi

Anggaran di sektor ini diperuntukkan bagi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS sebanyak US$ 52 miliar atau Rp 754 triliun. Sekitar US$ 1,2 miliar atau Rp 17 triliun dari jumlah tersebut akan dipakai untuk investasi teknologi keamanan.

Adapula pengeluaran untuk progran pengungsi yang saat era Presiden Trump bujetnya dipangkas. Biden juga meningkatkan pendanaan untuk mengurangi penumpukan pada sistem pengadilan imigrasi dan pemrosesan kasus suaka.

5. Perubahan Iklim

Biden juga memasukkan sektor iklim jadi salah satu proposalnya. Dia meningkatkan anggaran sebesar 20% untuk Enviromental Protection Agency dan National Science Fiundation dari tahun lalu. Sektor ini mengalami peningkatan anggaran mencapai US$ 14 miliar atau Rp 203 triliun.

Kemungkinan besar, anggaran ini membalikkan pengeluaran yang sempat dipotong Trump sebelumnya mengenai bahan bakar fosil.

Pemerintah Biden juga menganggarkan US$ 1,2 miliar atau Rp 17 triliun untuk Green Climate Fund, sebagau upaya sang presiden kembali ke Perjanjian Paris soal perubahan iklim.

6. Sekolah

Anggaran lainnya senilai US$ 36,5 miliar atau Rp 529 triliun diperuntukkan untuk sekolah yang paling membutuhkan bantuan yakni kategori Title I. Situs Departemen Pendidikan AS menjelaskan Title I diatur dalam Undang-Undang Pendidikan Dasar dan Menengah. Anggaran ini digunakan memberikan bantuan keuangan kepada lembaga pendidikan lokal dan sekolah dengan jumlah atau persentase tinggi untuk anak dari keluarga bertaraf ekonomi rendah.

Jumlah itu naik US$ 20 miliar dari alokasi bujet 2021 sebelumnya. Pengeluaran itu muncul setelah adanya aturan rencana penyelamatan ekonomi AS.

Dalam UU, AS akan menginvestasikan sebanyak US$ 122 juta atau Rp 2 triliun untuk sekolah umum K-12 (dari taman kanak-kanak sampai kelas 12). Termasuk di dalamnya untuk perawat sekolah dan program kesehatan mental akibat pandemi senilai US$ 1 miliar atau Rp 15 triliun.

7. Energi dan Mobil Listrik

Pemerintah AS juga mengusulkan membeli mobil listrik untuk keperluan lembaga pemerintah serta stasiun pengisiannya. Anggaran ini mencapai US$ 600 juta atau Rp 8,7 triliun.

Sementara itu alokasi untuk Departemen Energi mencapai US$ 8 miliar atau Rp 116 triliun, naik 27% dan dianggarakan agar departemen itu bisa berinvestasi pada teknologi energi bersih. Selain itu ada juga pendanaan untuk perusahaan kereta api Amtrak sebanyak 35%.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular