
Bujet Utama Biden: Kesehatan, Militer hingga Mobil Listrik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah merilis tujuh poin yang akan jadi prioritas dalam pemerintahannya untuk mendapatkan bujet anggaran federal yang besar. Beberapa di antaranya menyangkut sektor pertahanan, keimigrasian, dan juga pengelolaan perubahan iklim.
Semua sektor ini mengalami kenaikan permintaan anggaran dari pemerintah pusat. Misalnya saja anggaran militer dan pertahanan dananya naik 1,7% menjadi US$ 753 miliar atau setara dengan Rp 10.919 triliun atau Rp 10 kuadriliun (kurs Rp 14.500/U$).
Berikut rincian ketujuh sektor prioritas Joe Biden, dikutip dari Reuters, Senin (10/4/2021).
1. Anggaran Diskresi
Anggaran diskresi pemerintah federal AS naik 8,4% dibandingkan dengan bujet awal 2021 menjadi sebesar US$ 1,52 triliun atau setara Rp 22 kuadriliun, tidak termasuk dana darurat, dengan fokus utama di kesehatan, pendidikan dan iklim.
Dari jumlah itu, dua pertiganya untuk jaminan sosial dan kesehatan. Anggaran diskresi sering disamakan dengan kebijakan yang berarti kebebasan yang sebebas-bebasnya bagi pemerintah AS untuk bertindak.
Presiden Biden memang menjabarkan adanya perluasan besar-besaran pengeluaran federal pada Jumat lalu (9/4), meminta kenaikan 16%. Pengeluaran sebesar US$ 1,52 triliun itu diusulkan untuk program-program diskresi dan akan secara signifikan mendukung sektor pendidikan, penelitian kesehatan, dan memerangi perubahan iklim.
Jumlah ini muncul di atas paket stimulus Biden senilai US$ 1,9 triliun atau Rp 27 kuadriliun dan rencana terpisah anggaran infrastruktur US$ 2,3 triliun.
2. Militer dan Pertahanan
Anggaran untuk kedua sektor ini akan menghabiskan setengah dari anggaran diskresi AS. Jumlahnya meningkat 1,7% menjadi US$ 753 miliar atau Rp 10.919 triliun yang kemungkinan akan mengecewakan kaum progresif yang berharap pemotongan dana ke Departemen Pertahanan.
Dengan anggaran militer yang lebih rendah dari era Presiden Donald Trump, kemungkinan Biden juga akan kena 'omelan' dari Partai Republik. Partainya pihak Trump ini menginginkan pengeluaran lebih banyak anggaran militer.
3. Kesehatan dan Penelitian Kesehatan
Anggaran Biden termasuk US$ 8,7 miliar atau Rp 126 triliun untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Anggaran itu menjadi yang terbesar diterima lembaga tersebut dalam 2 dekade terakhir.
Selain itu, ada US$ 6,5 miliar atau Rp 94 triliun untuk penelitian baru untuk riset diabetes, Alzheimer dan kanker. Lalu anggaran penelitian pencegahan kecanduan opioid, jumlahnya naik dari US$ 4 miliar atau Rp 58 triliun dari tahun lalu menjadi US$ 10,7 miliar atau Rp 155 triliun.
NEXT: Anggaran Sekolah hingga Beli Mobil Listrik
