Jakarta, CNBC Indonesia - Musim pembagian dividen emiten sedang berlangsung. Para pelaku pasar bisa memanfaatkan momen ini dengan membeli saham-saham emiten yang sedang bersiap menebar keuntungan tahunan dalam waktu dekat sebelum tanggal jatuh tempo pembelian untuk bisa tercatat sebagai pemegang saham alias cum date.
Dividen dari laba bersih yang dibagikan perusahaan menjadi menjadi satu keuntungan investasi selain lewat kenaikan harga saham alias capital gain.
Setidaknya tujuh emiten yang akan membagikan dividen tunai dengan cum date (cumulative date) yang dilaksanakan dalam rentang 2 hari ke depan.
Agar tidak ketinggalan, ada baiknya mari simak jadwal cum date, tanggal pembayaran dividen dan harga saham-saham tersebut.
Informasi saja, cum date adalah tanggal terakhir seorang investor dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh dividen dari kepemilikan saham suatu perusahaan tertentu.
Lantas, emiten apa saja yang siap-siap bagi-bagi keuntungan tahunan pekan ini?
1. Semen Indonesia (SMGR)
Emiten semen pelat merah SMGR mengumumkan akan membagikan dividen senilai Rp 1,16 triliun kepada pemegang sahamnya atas kinerja perusahaan di tahun lalu.
Nilai tersebut merupakan 40% dari total laba bersih yang dikantongi perusahaan sepanjang tahun lalu. Adapun besaran dividen SMGR senilai Rp 188,30 per saham.
Cum dividen SMGR di pasar reguler dan negosiasi dilaksanakan pada 7 April 2021. Sementara, cum date di pasar tunai dan tanggal pencatatan (recording date) jatuh pada Jumat (9/4). Lalu, pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 29 April 2021.
Kemarin, Rabu (7/4), saham SMGR ditutup melemah 0,24% ke Rp 10.350/saham. Ditilik secara year to date (YTD), saham ini tercatat anjlok 16,70%. Sementara, dengan merujuk pada harga saham kemarin, yield dividen SMGR sebesar 1,82%.
2. Solusi Bangun Indonesia (SMCB)
Emiten produsen brand semen Dynamix, SMCB, memutuskan akan membagikan dividen final atas kinerja tahun lalu senilai Rp 195,29 miliar, dengan dividen tunai yang akan dibagikan (dividend per share) sebesar Rp25,48 per saham.
Adapun cum date anak usaha Semen Indonesia ini di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung pada hari ini, Kamis (8/4). Sementara jadwal cum date di pasar tunai serta tanggal pencatatan (recording date) pemegang saham yang berhak dividen dilakukan pada 12 April 2021.
Untuk pembayaran dividen tunai sendiri akan dilaksanakan pada 27 April 2021.
Pada perdagangan kemarin, Rabu (7/3), saham SMCB turun 0,29% ke Rp 1.720/saham. Secara year to date (YTD) SMBC sudah melesat 19,44%.
Kemudian, yield dividen SMCB sebesar 1,48%, bila mengacu pada harga penutupan kemarin.
NEXT: Simak Emiten Lainnya yang Siap Tebar Dividen
3. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO)
Emiten farmasi dan jamu SIDO akan membagikan dividen tunai final untuk tahun 2020 sebesar Rp 18,9 per saham. Totalnya, dividen tunai SIDO sepanjang tahun lalu senilai Rp 561,91 miliar.
Jadwal cum date dividen SIDO di pasar reguler dan negosisasi akan dilaksanakan pada Jumat lusa (9/4/2021). Adapun cum dividen di pasar tunai dilaksanakan pada 13 April 2021. Bersamaan dengan cum date di pasar tunai, tanggal pencatatan akan dilaksanakan pada 13 April 2021.
Terakhir, pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 29 April 2021.
Pada perdagangan Rabu (7/3), saham SIDO ditutup melemah 1,27% di harga Rp 780/saham. Adapun secara YTD saham ini terkoreksi 3,11%.
Dengan mengacu pada harga kemarin, yield dividen SIDO sebesar 4,03%.
4. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (SDRA)
Emiten bank SDRA akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 65,80 miliar atau senilai Rp 10 per saham. Dividen tunai tersebut merupakan 12,28% dari total laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu.
Untuk jadwal cum date dividen SDRA di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung hari ini, Kamis (8/4). Adapun cum date di pasar tunai serta recording date dilakukan pada 12 April 2021. Lebih lanjut, tanggal pembayaran dividen tunai SDRA akan berlangsung pada 30 April 2021.
Saham SDRA ditutup menguat 1,40% ke Rp 725/saham, kemarin (7/3). Secara YTD saham ini terkoreksi 2,03%. Sementara, yield dividen SDRA sebesar 1,38%.
5. Bank Negara Indonesia (BBNI)
BBNI akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 820,10 miliar atau setara Rp 44,02 per saham bagi yang berhak menerima dividen tunai tersebut.
Dalam pengumuman di keterbukaan informasi di website BEI, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 7 April 2021. Lalu cum dividen di pasar tunai dijadwalkan pada 9 April 2021, bersamaan dengan tanggal recording date Daftar Pemegang Saham (DPS).
Adapun tanggal pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada 30 April 2021.
Kemarin, BBNI ditutup merosot 0,86% ke Rp 5.775/saham. Sementara, secara YTD saham bank yang melantai di bursa sejak 1996 ini anjlok 6,48%. Terakhir, yield dividen BBNI sebesar 0,76%.
6. Bank Maybank Indonesia (BNII)
Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 26 Maret lalu, Maybank memutuskan akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2020 sebesar Rp 3,32 per saham atau total Rp 253,27 miliar. Angka ini 20% dari total laba bersih perusahaan pada tahun lalu.
Menurut informasi manajemen, cum date di pasar reguler dan negosiasi dilakukan pada 6 April 2021. Sementara, cum dividen di pasar tunai dilakukan bersamaan dengan recording date, yakni pada Kamis (8/4). Untuk tanggal pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 29 April 2021.
Informasi saja, saham BNII kemarin ditutup terkoreksi 1,03% ke Rp 386/saham. Adapun secara YTD BNII sudah melonjak 11,56%. Kemudian, mengacu pada harga penutupan Rabu, yield dividen bank yang listing di bursa sejak 1989 ini sebesar 0,86%.
7. Tower Bersama Infrastructure (TBIG)
Emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, TBIG, akan membagikan dividen tunai Rp 32 per saham. Adapun total nilai dividen yang dibagikan sebesar Rp 692,19 miliar.
Tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada hari ini, Kamis (8/4). Untuk cum date di pasar tunai akan dilakukan berbarengan dengan recording date, yakni pada 12 April 2021. Tanggal pembagian dividen sendiri akan dilaksanakan pada 29 April 2021.
Kemarin, saham emiten milikMenteriPariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)Sandiaga Uno dan pengusaha Edwin Soeryadjaya ini ditutup menguat 2,93% ke Rp 2.110/saham. Secara YTD, saham TBIG sudah melejit 29,45%. Lalu, berdasarkan harga saham kemarin, yield dividen TBIG sebesar 2,84%.
TIM RISET CNBC INDONESIA