
Apa Kabar Rencana Ekspor Batu Bara 200 Juta Ton ke China?

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) memproyeksikan ekspor batu bara tahun 2021 ke China sebesar 160 juta ton. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia.
Menurutnya target 160 juta ton ini masih dibahas dalam conference call dengan pihak China Coal Transportation and Distribution Association (CCTDA).
"Namun tentu hasilnya sangat tergantung dengan kesepakatan business-to-business (B to B) dan juga kuota impor Tiongkok," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa, (06/04/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, target ekspor ke China berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) antara APBI dengan CCTDA November 2020 lalu. Bertujuan mencapai volume ekspor dari Indonesia 200 juta ton di 2023.
Dia menegaskan angka tersebut adalah angka yang diinginkan. Akan tetapi realisasinya tergantung dari kesepakatan B to B dari pelaku usaha eksportir Indonesia dan importir China.
"Selain itu juga sangat tergantung sejauh mana pemerintah Tiongkok dalam mengatur kuota impor mereka," tuturnya.
Sebelumnya Hendra pernah menyampaikan harapan ekspor batu bara ke China tahun ini bisa mencapai 200 juta ton. Menanggapi pernyataan sebelumnya, Hendra menyebut angka 200 juta ton adalah angka di MoU.
"Ada keinginan kedua belah pihak yang mana nanti realisasinya ya tergantung kesepakatan harga dan juga kebijakan pemerintah setempat," jelasnya.
Menurutnya ekspor ke China tahun lalu mencapai sekitar 140 juta ton. Mengejar ekspor 200 juta ton seperti di dalam MoU dia sebut tidak bisa serta merta.
"Kita juga sadar gak mungkin bisa langsung naik 200 juta, cuma angka itu angka yang kita tuangkan dalam MoU," paparnya.
Pihaknya mengaku realistis, sehingga menargetkan ekspor ke China tahun ini 160 juta ton. Di mana capaian target nantinya akan tergantung dari kebijakan dan kuota impor.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Borong Batu Bara RI, Ini Daftar Tambang yang Dapat Cuan