Internasional

Tekor Rp 68 T Efek Margin Call, Credit Suisse Rombak Direksi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 April 2021 15:50
FILE PHOTO: The logo of Swiss bank Credit Suisse is seen at a branch in Winterthur, Switzerland November 2, 2017. REUTERS/Arnd Wiegmann
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank asal Swiss, Credit Suisse, menyatakan akan mengganti beberapa jajaran direktur eksekutifnya akibat kerugian senilai US$ 4,7 miliar atau setara dengan Rp 68 triliun yang dialami bank itu. Bank itu sebelumnya terkena efek dampak dari margin call (permintaan pemenuhan modal dalam transaksi margin) yang dialami Archegos Capital Management.

Dikutip Reuters, Chief Risk Officer Lara Warner dan kepala bank investasi Brian Chin akan meninggalkan bank pada bulan April ini.

"Kerugian signifikan dalam bisnis layanan utama kami terkait dengan kegagalan hedge fund yang berbasis di AS tidak dapat diterima ... Pelajaran serius akan dipelajari," kata Kepala Eksekutif Thomas Gottstein dalam sebuah pernyataan, Selasa (6/4/2021).

Warner akan segera digantikan oleh Joachim Oechslin sebagai Chief Risk Officer untuk sementara waktu. Sementara itu Christian Meissner akan menjadi CEO Bank Investasi untuk menggantikan Chin yang akan mundur dari jabatannya pada 30 April.

Selain merombak direksinya, perusahaan itu juga akan menghentikan program pembelian kembali sahamnya dan memangkas dividen 2020. Bank itu sekarang akan mengusulkan dividen 0,10 franc (Rp 1.500) per saham, turun dari rencana sebelumnya untuk pembayaran 0,2926 franc (Rp 4.500).

Sebelumnya Credit Suisse memperingatkan pada akhir bulan lalu bahwa mereka dapat menghadapi kerugian yang signifikan menyusul laporan mereka ke sistem pendanaan di Amerika Serikat (AS) yang menjual miliaran saham minggu lalu.

Bank itu tidak menyebutkan secara langsung nama kliennya namun tercium kabar Archegos Capital Management terkait dengan potensi kerugian ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Credit Suisse Rugi USD 4,7 Miliar akibat Margin Call

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular