
Tanggung Dosa Credit Suisse, UBS Setuju Bayar Denda Rp5,86 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank raksasa Swiss, UBS setuju untuk membayar regulator Amerika Serikat (AS) dan Inggris sekitar US$ 390 juta (Rp5,86 triliun) dalam denda imbas proses akuisisi Credit Suisse yang terkena skandal dengan perusahaan investasi Archegos Capital Management.
Skandal tersebut membuat runtuh perusahaan manajemen aset milik Bill Hwang dan dalam prosesnya menjadi pukulan telak bagi rCredit Suisse yang diakuisisi UBS awal tahun ini, efek krisis perbankan kecil AS yang dipicu oleh kejatuhan SVB.
Mengutip Wall Street Journal, Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) mengatakan Credit Suisse terlibat dalam "praktik manajemen risiko kredit yang tidak aman dan tidak sehat" dalam transaksinya dengan Archegos.
Adapun UBS telah menyelesaikan proses akuisisi Credit Suisse pada bulan Juni. Proses tersebut dipaksakan oleh regulator Swiss setelah Credit Suisse kehilangan kepercayaan klien dan investor. UBS mengatakan sudah menangani temuan regulasi di Credit Suisse, dan "akan menerapkan disiplin operasional dan manajemen risikonya" di seluruh bank gabungan.
Keruntuhan Archegos yang terjadi tiba-tiba pada Maret 2021 memicu kerugian lebih dari US$ 10 miliar (Rp150,27 triliun) di seluruh meja perdagangan Wall Street. Pendiri perusahaan manajemen aset itu, Bill Hwang, memegang posisi yang sangat terkonsentrasi dan memanfaatkan beberapa saham.
Ketika nilai saham anjlok, Archegos dibiarkan berutang miliaran dolar kepada pemberi pinjamannya. Sebab, para pemberi pinjaman mengaku tidak mengetahui posisi besar yang dimiliki Hwang di bank saingan.
Tidak ada yang terpukul lebih buruk daripada Credit Suisse, yang mengalami kerugian lebih dari US$ 5 miliar (Rp 75,13 triliun)
Dewan komisaris Credit Suisse kemudian melaksanakan investigasi terhadap bagaimana bank memberikan dispensasi khusus selama bertahun-tahun terhadap Archegos. Credit Suisse juga diketahui telah mengabaikan peringatan para staf sebelum keruntuhan perusahaan manajemen aset. Para staff juga mengatakan bahwa sebagian besar pengurus Credit Suisse memiliki "sikap lunak terhadap risiko dan disiplin risiko."
Alhasil, kegagalan mendeteksi risiko dari Archegos telah menyebabkan para eksekutif bank gagal itu dipecat, seluruh divisi dibubarkan, dan investor pun kehilangan kepercayaan.
Ketika UBS mengambil alih Credit Suisse, dikatakan bank akan menyelesaikan masalah peraturan dan hukum yang belum terselesaikan dari bank gagal itu dan menyisihkan US$ 4 miliar untuk melakukannya.
Denda itu mungkin menjadi contoh bagi bank lain yang mengalami kerugian dalam kasus Archegos, termasuk UBS sendiri, yang merinci kerugian US$ 861 juta pada saat itu. Ada pula Nomura, Morgan Stanley, dan Mitsubishi UFJ yang mengumumkan kerugian dari penyebab yang sama.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Credit Suisse Bermasalah, UBS Siap Caplok
