BNI Investime Week

Simak! Bocoran Kriteria Nasabah KPR yang Pasti Direstui Bank

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
05 April 2021 17:57
Pegawai sedang menjelaskan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi BNI Mobile Banking di Kantor Cabang Luar Negeri BNI Tokyo. BNI membuka kesempatan bagi karyawannya untuk magang di salah satu kantor cabang luar negerinya, yaitu Singapura, Tokyo, Hong Kong, London, New York, atau Seoul.
Foto: Pegawai sedang menjelaskan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi BNI Mobile Banking di Kantor Cabang Luar Negeri BNI Tokyo. BNI membuka kesempatan bagi karyawannya untuk magang di salah satu kantor cabang luar negerinya, yaitu Singapura, Tokyo, Hong Kong, London, New York, atau Seoul.

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak semua orang bisa mendapat persetujuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank. Hal Ini juga yang kerap diprotes para pengembang (developer) rumah karena sulitnya nasabah yang lolos atau skrining yang dilakukan perbankan untuk mendapatkan persetujuan kredit pembelian rumah ini.

Hal ini lantaran persetujuan kredit ini sangat bergantung dari profil risiko dari si nasabah yang mengajukan kredit. Terkait dengan ini, VP Product Konsumer PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Egos Mahar memberikan penjelasan apa saja kriteria yang biasanya ditetapkan untuk menyetujui kredit calon nasabah KPR.

"Semua ini tergantung dari assement profil risiko dari pengaju kredit, paling aman akan disetujui jika memiliki penghasilan yang sustain [berkelanjutan] dan dapat dihitung dalam waktu yang panjang 10 sampai 30 tahun," jelasnya dalam BNI Investment Week CNBC Indonesia, Senin (5/3/2021).

Milenial, Ini Nih Solusi Miliki Rumah Saat DP Berat (CNBC Indonesia TV)Foto: Milenial, Ini Nih Solusi Miliki Rumah Saat DP Berat (CNBC Indonesia TV)
Milenial, Ini Nih Solusi Miliki Rumah Saat DP Berat (CNBC Indonesia TV)

Dia mengatakan, dari historisnya sudah ada kategori yang ditandai bank yang mudah mendapatkan kredit KPR. Beberapa di antaranya yakni pegawai yang bekerja di institusi pemerintah seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI - Polri, karyawan BUMN/BUMD, juga karyawan perusahaan multinational.

Tapi bukan berarti wiraswasta dan pegawai swasta, juga freelancer sulit mendapat persetujuan alias appoval KPR. Egos mengatakan intinya semua lapisan masyarakat yang memiliki penghasilan terukur bisa mendapatkan KPR. Semua disesuaikan dengan kemampuan dan jenis usaha.

"Begitu juga dengan tenor-nya kalau profil risiko tinggi, jangan ambil yang panjang-panjang," jelas Egos.

Selain itu, bank saat ini lebih terbuka dan mudah dalam assessment profil risiko kreditur. Hal ini karena ada kerja sama dengan beberapa developer di mana mereka menjamin kreditur seandainya kreditnya berisiko macet, dengan cara mengambilalih atau membeli kembali properti, dan menyelesaikan kreditnya.

Egos menjelaskan alokasi angsuran per bulan paling tidak antara 30%-50% dari gaji agar masuk profil risiko tidak tinggi. Jika penghasilan semakin tinggi rentang alokasi pembayaran angsuran juga semakin besar.

BNI, sebagai salah satu bank BUMN, memiliki fasilitas tingkat suku bunga KPR rendah mencapai 4,75%. Tapi tidak semua bisa menggunakan fasilitas ini. Egos menjelaskan pengaju kredit dengan tingkat profil risiko rendah yang bisa menikmati kemudahan ini.

"Dalam penentuan model suku bunga selain komponencost of fund juga over head itu ada credit risk premium kita akses berdasar periode tertentu. Mana yang masuk dengan kriteria risiko terendah akan kita tawarkan dengan bunga 4,75%. Atau credit risk di-coveroleh pihak ketiga seperti developer, seandainya customer kreditnya macet maka akan ambilalih atau membeli kembali," jelas Egos.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Lapkeu Ciamik, Saham BBNI Laris Diborong Asing!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular