
Catat! 8 Aksi Emiten Pekan Ini: Dividen BNI-ISAT Lego Menara

5. BNI Tebar Dividen Rp 820,1 M, Negara Dapat Rp 492,58 M
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyetujui pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih tahun buku 2020 sekitar Rp 820,1 miliar.
Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka BNI akan menyetorkan dividen sebanyak Rp 492,58 miliar ke rekening kas umum negara.
Adapun dividen bagian publik atas kepemilikan 40% saham senilai Rp 327,52 miliar akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan kepemilikannya masing-masing.
Tahun lalu BNI mencatatkan laba bersih konsolidasi sepanjang mencapai Rp 3,3 triliun atau turun 78,54% dari tahun 2019 sebesar Rp 15,38 triliun.
6. Alfamart Obral Seluruh Saham Alfatrex
Emiten ritel, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memutuskan untuk melepas seluruh kepemilikan saham perseroan di entitas anak yang bergerak di bisnis logistik dan jasa pengiriman ekspress, PT Sumber Wahana Sejahtera (SWS) atau Alfatrex.
Alfatrex merupakan layanan pengiriman paket melalui jaringan ritel toko Alfamart, Alfamidi dan Dan+Dan melalui jaringan 13.000 toko yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian menyampaikan, terkait transaksi penjualan saham ini, perseroan telah menandatangani lembar ketentuan indikatif atau term sheet dengan salah satunya, PT Galaxy Mitra Global (GMG).
7. Gejot Produksi Baja HRC, KRAS Investasi Rp 7,29 Triliun
Perusahaan produsen baja pelat merah, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan menginvestasikan dana senilai total US$ 521 juta (Rp 7,29 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$) untuk perluasan fasilitas produksi Hot Strip Mill #2 (HSM 2). Investasi ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 3,9 juta ton per tahun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan penambahan kapasitas produksi ini merupakan bagian dari transformasi Krakatau Steel. Hasil produksinya nanti diharapkan dapat memenuhi kebutuhan baja nasional.
"Rencananya investasi sebesar US$ 521 juta ini akan diresmikan oleh Presiden RI pada minggu ketiga April mendatang," kata Agus dalam keterangan resminya, dikutip Senin (29/3/2021).
8. Emiten TP Rachmat Refinancing Pinjaman Rp 6,93 T
Emiten kilang bahan bakar gas cair (LNG) domestik yang dimiliki konglomerat TP Rachmat, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), mengumumkan mendapat fasilitas pinjaman sindikasi untuk refinancing pinjaman berjangka panjang melalui anak usaha perseroan, PT Panca Amara Utama (PAU).
Fasilitas pinjaman berjangka tersebut senilai US$ 495 juta atau setara Rp 6,93 triliun dengan asumsi kurs rata-rata Rp 14.000/US$. Fasilitas pinjaman tersebut di-arrange melalui sindikasi yang terdiri atas bank lokal dan internasional.
Presiden Direktur ESSA, Vinod Laroya, menyatakan fasilitas ini akan memungkinkan PAU memiliki struktur keuangan yang lebih ramping dan solid serta membebaskan utang di level induk perusahaan.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
