
Jelang Libur Paskah, Investor Buru Obligasi Negara

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) mayoritas menguat pada perdagangan Kamis (1/4/2021) awal April sekaligus awal kuartal kedua tahun 2021, di tengah turunnya kembali imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) pada sore hari ini waktu Indonesia.
Mayoritas SBN ramai dikoleksi oleh investor, kecuali SBN dengan tenor 25 tahun berkode FR0067 masih dilepas oleh investor pada hari ini. Hampir semua SBN mencatatkan penurunan yield, kecuali SBN berkode FR0067 yang yield-nya naik sebesar 27,7 basis poin (bp) ke level 7,782%, setelah beberapa hari sebelumnya cenderung stagnan di 7,505%.
Sementara untuk yield SBN seri FR0087 dengan tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi negara turun sebesar 4,1 bp ke level 6,773%. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.
Kenaikan harga SBN yang ditandai dengan penurunan yield terjadi setelah yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) kembali turun pada sore hari ini waktu Indonesia. Berdasarkan data dari situs World Government Bond, per pukul 17:15 WIB, yield surat utang pemerintah AS acuan tenor 10 tahun turun sebesar 2,2 basis poin ke level 1,722%.
Biden meluncurkan paket bantuan infrastruktur dan pemulihan ekonomi pada Rabu malam waktu setempat. Adapun paket bantuan tersebut termasuk pengeluaran untuk transportasi, broadband, dan perumahan yang terjangkau.
Yield Treasury telah menurun kembali sejak mencapai level tertinggi selama 14 bulan terakhir di awal pekan ini. Yield Treasury acuan 10 tahun telah meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir, naik dari kurang dari 1% pada awal tahun, di tengah kekhawatiran tentang inflasi.
Terlepas dari kekhawatiran pasar, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral akan membiarkan inflasi berjalan lebih panas jika membantu mencapai lapangan kerja penuh.
Kembali ke pasar obligasi dalam negeri, investor di pasar obligasi tetap memburu kembali SBN pada hari ini, mengingat hari ini adalah perdagangan terakhir di pekan ini, sementara Jumat (2/4/2021) besok pasar keuangan RI tidak dibuka karena libur memperingati hari wafatnya Isa Almasih.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Ambil Untung di SBN Mulai Mereda, Harga SBN Menguat Lagi
