Ojo Gumunan, Ojo Kagetan, Dolar AS Sudah Rp 14.500!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 March 2021 09:18
dolar-Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dengan yield di atas 1,7%, kini US Treasury Bonds tenor 10 tahun memberikan imbalan yang bersaing dengan aset berisiko seperti saham. Saat ini dividend yield indeks S&P 500 ada di 1,89%.

Di saham, dana investor bisa 'hangus' tak berbekas ketika pasar sedang bergejolak. Namun di obligasi, duit investor dijamin kembali penuh 100% saat jatuh tempo. Plus pendapatan tetap (fixed income) dari kupon yang dibayar setiap bulan.

So, obligasi adalah aset yang hampir tanpa risiko, apalagi obligasi pemerintah AS. Kemungkinan gagal bayar sangat minim, kalau tidak mau dibilang tidak ada. Peringkat utang (rating) AS adalah yang paling tinggi, baik itu dari Fitch, Moody's, dan S&P.

Aset aman ini sekarang memberikan keuntungan yang bersaing dengan aset berisiko. Siapa yang tidak tertarik?

Peningkatan minat di obligasi pemerintah AS otomatis mengerek permintaan dolar. Pada pukul 07:54 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,04%.

Dalam sebulan terakhir, Dollar Index melesat 2,45%. Sementara sepanjang 2021, kenaikannya mencapai 3,7%. Jadi jangan heran, ojo gumunan, kalau rupiah melemah lagi ya...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular