Gak Peduli IHSG Anyep, Asing Serentak Borong 15 Saham Ini!

tahir saleh, CNBC Indonesia
25 March 2021 06:30
Layar Pergerakan Saham
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Mengacu data BEI, Bank BRI masih memimpin saham dengan net buy terbesar di pasar reguler yakni Rp 117 miliar kemarin, kendati sahamnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan BBRI yakni Rp 513 miliar dan volume perdagangan 110 juta saham.

Dalam sebulan terakhir saham BBRI minus 2,51% dan year to date sahamnya naik 12% dengan kapitalisasi pasar Rp 576 triliun.

Pada Kamis ini (25/3), manajemen BBRI akan membahas penggunaan dividen tahun lalu dalam mata acara kedua RUPST-nya.

Sepanjang 2020 BRI membukukan laba bersih sebesar Rp 18,65 triliun. Angka ini mengalami penurunan 45,46% dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 34,37 triliun.

Sebagai gambaran, untuk dividen yang dibagikan tahun lalu atas kinerja 2019 mencapai Rp 20,6 triliun dan para pemegang saham menerima Rp 168,1 per saham. Angka tersebut merupakan 60% dari laba bersih BRI 2019 yang senilai Rp Rp 34,41 triliun.

Jumlah dividen tahun sebelumnya juga masih terbilang besar yakni senilai Rp 16,2 triliun dengan besaran yang diterima oleh masing-masing pemegang saham adalah senilai Rp 132,2/saham. Dividend pay out ratio pada tahun tersebut adalah 50% dari laba bersih tahun 2018, dengan nilai laba yang diperoleh perusahaan senilai Rp Rp 32,4 triliun.

Adapun saham Telkom yang berada di urutan kedua net buy terbesar, sahamnya naik 0,30% di level Rp 3.370/saham. Nilai transaksi saham Telkom mencapai Rp 226 miliar dan volume perdagangan 67,17 juta saham. Sebulan saham induk Telkomsel ini minus 2,88% dan year to date naik 1,81%.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular