
Bersiap Trading Senin? Cek Dulu 7 Kabar Pasar Ini Biar Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi beli yang cukup massif mendorong laju bursa saham domestik pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (21/3/2021) berakhir di teritori positif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,13% ke level 6.356,16 poin dengan nilai transaksi Rp 13,74 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,11 juta kali. Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 512,28 miliar. Dengan demikian, sejak awal tahun ini, net buy investor asing mencapai Rp 13,72 triliun.
Beberapa saham yang banyak dibeli investor antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) hingga PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (21/3/2021):
1.Emiten TP Rachmat & Boy Thohir Garap Bisnis Blue Ammonia
Perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha TP Rachmat dan Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) baru saja melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan partner bisnisnya untuk investasi Penangkapan, Pemanfaatan dan Penyimpanan Karbon (Carbon Capture, Utilization and Storage/CCUS) untuk produksi blue ammonia di Indonesia.
Presiden Direktur dan CEO Surya Esa Perkasa Vinod Laroya mengatakan penandatanganan ini dilakukan dengan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC), Mitsubishi Corporation (MC) and Institut Teknologi Bandung (ITB).
Nantinya, perusahaan berencana untuk menggunakan teknologi CCUS ini untuk merealisasikan blue ammonia (amonia rendah karbon) di Pabrik Amoniak Banggai di Banggai, Sulawesi Tengah.
"Pabrik Amonia Banggai kami merupakan aplikasi pertama dari teknologi amonia terbaru di dunia, menempatkan Indonesia di garis depan produksi Amonia. Kami berharap dengan kolaborasi ini, Perseroan membuka jalan bagi Indonesia untuk memainkan peran terdepan dalam menyediakan bahan bakar masa depan, dimulai dengan Blue Ammonia," kata Vinod dalam siaran persnya, Jumat (19/3/2021).
2.Indocement Rogoh Capex hingga Rp 1,1 T, Buat Apa Saja?
Emiten produsen Semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berencana mengalokasikan belanja modal atau capex (capital expenditure) sebesar Rp 1,1 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan realisasi belanja modal tahun sebelumnya sebesar Rp 1,06 triliun.
"Tahun 2021 kita merencanakan [belanja modal] Rp 1 triliun sampai Rp 1,1 triliun," ungkap Presiden Direktur INTP, Christian Kartawijaya, dalam paparan publik secara virtual, Jumat (19/3/2021).
Meski belum merinci lebih lanjut mengenai rencana penggunaan dana tersebut, rencana alokasi capex tersebut sudah mendapat restu dari pemegang saham terkait rencana bisnis di tahun ini. "Belanja modal naik sedikit [dari tahun 2020], ini sudah mendapat approval," ujar dia.
3.Digandeng Bio Farma, Anak Usaha KLBF Distribusi Vaksin Covid
Perusahaan distribusi alat kesehatan PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT), yang merupakan anak usaha PT Kalbe Farma, resmi menjadi salah satu distributor vaksin Covid-19 di Indonesia. Perusahaan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero).
Direktur Utama Enseval Putera Megatrading Djonny Hartono mengatakan perusahaan berkomitmen untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi dengan mendukung distribusi vaksin.
"Melalui jaringan distribusi Enseval, kami berharap dapat mempermudah dan mempercepat akses masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi sesuai program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, khususnya dalam proses dan pelaksanaan pendistribusian vaksin Covid-19 ke fasilitas pelayanan kesehatan," kata Djonny dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (19/3/2021).
4.Rukun Raharja-Pertagas Bangun Pipa Migas Rp 4,2 T
Emiten jasa hulu migas, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) terkait pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi di koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai, wilayah kerja Rokan.
Nilai investasi kerja sama operasi tersebut mencapai US$ 300,62 juta atau setara Rp 4,20 triliun dengan asumsi kurs rata-rata Rp 14.000 per dolar AS.
Rencananya, Rukun Raharja akan memberikan andil pendanaan sebesar 25% dari total investasi atau sebesar US$ 75,16 juta. Sedangkan Pertagas akan memberikan kontribusi pembiayaan sebesar 75% investasi atau sebesar US$ 225,47 juta.
Mengingat transaksi ini melebihi 50% dari ekuitas Rukun Raharja, maka, transaksi ini masuk dalam transaksi material. Karenanya, perseroan akan meminta restu pemegang saham dalam RUPSLB 27 April mendatang untuk memuluskan rencana transaksi ini.
NEXT: Aksi korporasi berikutnya
5.OJK Tetapkan Nurhasanah Tersangka di AJB Bumiputera
Penyidik Sektor Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan saudari Nurhasanah selaku Ketua Badan Perwakilan Anggota (BPA), yang menjabat periode 2018 - 2020 Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) 1912 sebagai tersangka kasus dugaan tidak melaksanakan atau tidak memenuhi Perintah Tertulis OJK.
Adapun perintah tertulis OJK itu terkait dengan implementasi ketentuan Pasal 38 Anggaran Dasar AJBB sesuai Surat KE IKNB Nomor S-13/D.05/2020 tanggal 16 April 2020.
Surat KE IKNB Nomor S-13/D.05/2020 berisi antara lain permintaan OJK bagi AJBB untuk melaksanakan pasal 38 Anggaran Dasar AJBB, yang harus dilaksanakan oleh organ Rapat Umum Anggota (RUA), Direksi dan Dewan Komisaris paling lambat tanggal 30 September 2020.
6.13 Emiten Mau Tambah Free Float & 3 Persiapan Delisting
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sampai dengan 31 Desember 2020 terdapat 17 emiten yang belum memenuhi ketentuan jumlah saham publik beredar (free float) sebesar 7,5%.
Jumlah tersebut setara 3% dari seluruh emiten yang sahamnya tercatat di bursa. Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, selama periode Januari 2021 hingga saat ini, terdapat 1 emiten yang telah berhasil memenuhi ketentuan tersebut.
Sebanyak 13 perusahaan sedang merancang untuk menambah saham baru dengan perincian, 4 emiten sedang memulai proses pelaksanaan rangkaian tahapan tindakan pemenuhan ketentuan dan 9 perusahaan lainnya dalam proses finalisasi rencana pemenuhan ketentuan.
Adapun 3 perusahaan lainnya sedang dalam proses penghapusan pencatatan saham secara sukarela atau voluntary delisting.
"Pembinaan kepada perusahaan tercatat yang belum memenuhi ketentuan tersebut senantiasa bursa laksanakan, di antaranya dalam bentuk permintaan penjelasan, dengar pendapat, serta sosialisasi terkait alternatif tindakan korporasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan tercatat," kata Nyoman kepada awak media.
7.BRMS Kantongi Restu OJK Untuk Lakukan Rights Issue
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD/rights issue). Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi emasnya di Palu dan Gorontalo.
Proses Rights issue akan dilakukan pada 1-9 April 2021, dengan jumlah saham baru yang diterbitkan sebanyak 22,9 miliar saham dengan harga Rp 70 per saham. Dengan begitu dana segar yang didapatkan dari aksi korporasi ini berkisar Rp 1,6 triliun.
Saat ini sudah ada dua pembeli siaga yang bersiap menyerap dari saham yang diterbitkan, adapun pemegang saham lama tidak akan menyerap dari saham baru ini. Satu pembeli siaga akan mendapatkan 6,22 miliar saham baru yang diterbitkan atau 27% dan pembeli siaga lainnya akan menyerap 16,68 miliar saham atau 73%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek 7 Kabar Pasar Buat Panduan Cuan Hari Ini