Orang Kuat di Balik IPO RANS, Sengkarut AJB Bumiputera

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 February 2022 08:45
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik berakhir di zona merah pada perdagangan akhir pekan kemarin.

Ada beberapa sentimen negatif yang menjadi sumber tekanan, antara lain melemahnya bursa saham Wall Street seiring rencana bank sentral AS, The Fed untuk menaikkan suku bunga dan kenaikan harga komoditas minyak.

Alhasil, Jumat pekan lalu (11/2/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,12% ke level 6.815,60 dengan nilai transaksi Rp 11,38 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 963,31 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Senin ini (14/2/2022):

1.Raffi Ahmad Ungkap 'Orang Besar' di Balik Kesuksesan RANS

Ada beberapa nama tokoh penting yang berdiri di balik kesuksesan perusahaan milik artis sekaligus pebisnis Raffi Ahmad, RANS Entertainment. Nama-nama ini diungkap Raffi saat menjelaskan rencananya membawa RANS Entertainment melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Beberapa figur penting di balik rencana IPO RANS Entertainment antara lain Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo(Jokowi). Selain Kaesang, ada PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), anak perusahaan Grup Emtek yang menjadi strategic investor di RANS, dan Komisaris Bursa Efek Indonesia, Pandu Sjahrir juga masuk jajaran.

Kaesang dipilih Raffi sebagai Komisaris RANS Entertainment. Raffi menyebut, alasan ditunjuknya Kaesang karena ia mewakili generasi muda dan sudah terbukti berhasil di bisnis kuliner. Dia menegaskan pemilihan Kaesang bukan karena faktor bahwa dirinya merupakan anak presiden.

"Kaesang bukan karena anak presiden, tapi karena lihat bisnisnya dia yang tumbuh sangat hebat, bagus, dan industrinya bagus. Cocok dengan RANS. Kita juga mau gerakan F&B dengan adanya Kaesang butuh suntikan ide generasi Mas Kaesang. Kita harus cari sosok yang bisa menjembatani supaya tergabung gerbongnya," kata Raffi dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia belum lama ini.

2.BRI Targetkan Kredit Konsumer Tumbuh 12% di 2022

Meski di tengah pandemi Covid-19, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), mencetak laba bersih (bank only) sebesar Rp 32,21 triliun. Tahun ini BRI pun menetapkan target pertumbuhan yang cukup tinggi, terutama di segmen konsumer.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan pertumbuhan bisnis konsumer ditargetkan 11-12% tahun ini, dan akan disokong oleh tiga komponen utama yakni, KPR, Payroll loan dan Credit Card, serta digital lending.

Untuk bisa mencapai target tersebut, Handayani mendukung agar LTV untuk properti dan kendaraan bermotor bisa terus dilaksanakan pemerintah. Menurutnya, stimulus ini penting sekali dan membantu keterjangkauan masyarakat.

3.META Groundbreaking Proyek Jalan Akses Tol Makassar New Port

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui anak perusahaannya, PT Margautama Nusantara (MUN) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) Tahap I dan Tahap II pada 7 Februari 2022.

Jalan tol itu berada di Kelurahan Buloa dan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Adapun Margautama Nusantara adalah anak usaha META yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol, yang menaungi total empat badan usaha jalan tol, salah satunya adalah PT Bintaro Serpong Damai (BSD). BSD inilah yang nanti akan membangun Jalan Akses Tol Makassar New Port Tahap I dan Tahap II.

Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan pemerintah pusat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Usaha Jalan Tol. Sedangkan, pembebasan lahan untuk proyek ini dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

4.Red Planet Hotels Beberkan Alasan 'Cabut' dari PSKT

Manajemen Red Planet Hotels menyebutkan keputusannya untuk melepas kepemilikan saham di PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) disebabkan karena pertimbangan bisnis. Sebab saat ini perusahaan terdampak karena pandemi global Covid-19 yang sudah berlangsung.

CEO Red Planet Hotels Tim Hansing mengatakan akibat pandemi ini perusahaan mempertimbangkan kembali kepentingan strategisnya sebagai perusahaan regional. Karena akibat pandemi ini perusahaan berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Sebagai bagian dari penilaian ini, rencana reorganisasi disetujui dan dilaksanakan untuk mengurangi eksposur dalam kepemilikan kelas aset real estat di seluruh portofolio," kata Hansing dalam keterangan resminya, Jumat (11/2/2022).

5.Curhat Eks Direksi, Kecewa Berat Penyelesaian Bumiputera

Mantan Direktur SDM dan Umum Bumiputera periode 2016-2018 Ana Mustamin membeberkan kondisi yang terjadi setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan intervensi dalam perusahaan asuransi tersebut. Intervensi yang dimaksud adalah ketika OJK menurunkan Pengelola Statuter di Bumiputera medio 2016.

Selama dua tahun bercokol di Bumiputera, Pengelola Statuter menghentikan operasional bisnis Bumiputera. Pengelola Statuter juga memberhentikan 1.000 lebih karyawan dengan skema golden shakehand dan memindahkannya ke 'anak perusahaan', PT Bumiputera Life.

"Saya memberi tanda petik, karena 'anak perusahaan' ini bukan bagian dari entitas Bumiputera. AJB Bumiputera 1912 tidak memiliki saham sama sekali pada perusahaan yang kelak berubah nama menjadi PT Bhinneka Life ini," tutur Ana dalam surat terbukanya yang juga diterima CNBC Indonesia, Jumat (11/2/2022).

6.BUMI Patok Harga PMTHMETD Rp 73 per Saham

Emiten pertambangan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana menambah modal dengan skema tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), atau private placement sebanyak-banyaknya 34,49 miliar saham baru Seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan manajemen BUMI, aksi korporasi tersebut dilakukan untuk memperbaiki posisi keuangan dan pelaksanaan kewajiban konversi atas Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang diterbitkan oleh perseroan. Adapun harga pelaksanaan private placement tersebut ditetapkan di harga Rp 73 per saham.

"PMTHMETD akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp 73 per saham yang merupakan harga konversi OWK yang berlaku," ungkap Direksi Bumi Resources, dikutip Jumat (11/2/2022).

7.Erick Sebut Telkom jadi Digital-Telco Terbesar di ASEAN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis dalam tiga tahun ke depan, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bisa menjadi perusahaan digital telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.

Berdasarkan perkembangan pembangunan menara yang dilakukan anak perusahaan perseroan, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dalam tiga tahun terakhir.

"Saya optimis dengan perencanaan sekaligus implementasi dari pembangunan infrastruktur menara ini, dalam tiga tahun terakhir. Telkom dapat menjadi perusahaan digital telco terbesar di Asia Tenggara," kata Erick melalui video singkat yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (11/2/2022).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular