Orang Kuat di Balik IPO RANS, Sengkarut AJB Bumiputera

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 February 2022 08:45
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

5.Curhat Eks Direksi, Kecewa Berat Penyelesaian Bumiputera

Mantan Direktur SDM dan Umum Bumiputera periode 2016-2018 Ana Mustamin membeberkan kondisi yang terjadi setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan intervensi dalam perusahaan asuransi tersebut. Intervensi yang dimaksud adalah ketika OJK menurunkan Pengelola Statuter di Bumiputera medio 2016.

Selama dua tahun bercokol di Bumiputera, Pengelola Statuter menghentikan operasional bisnis Bumiputera. Pengelola Statuter juga memberhentikan 1.000 lebih karyawan dengan skema golden shakehand dan memindahkannya ke 'anak perusahaan', PT Bumiputera Life.

"Saya memberi tanda petik, karena 'anak perusahaan' ini bukan bagian dari entitas Bumiputera. AJB Bumiputera 1912 tidak memiliki saham sama sekali pada perusahaan yang kelak berubah nama menjadi PT Bhinneka Life ini," tutur Ana dalam surat terbukanya yang juga diterima CNBC Indonesia, Jumat (11/2/2022).

6.BUMI Patok Harga PMTHMETD Rp 73 per Saham

Emiten pertambangan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana menambah modal dengan skema tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), atau private placement sebanyak-banyaknya 34,49 miliar saham baru Seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan manajemen BUMI, aksi korporasi tersebut dilakukan untuk memperbaiki posisi keuangan dan pelaksanaan kewajiban konversi atas Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang diterbitkan oleh perseroan. Adapun harga pelaksanaan private placement tersebut ditetapkan di harga Rp 73 per saham.

"PMTHMETD akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp 73 per saham yang merupakan harga konversi OWK yang berlaku," ungkap Direksi Bumi Resources, dikutip Jumat (11/2/2022).

7.Erick Sebut Telkom jadi Digital-Telco Terbesar di ASEAN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis dalam tiga tahun ke depan, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bisa menjadi perusahaan digital telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.

Berdasarkan perkembangan pembangunan menara yang dilakukan anak perusahaan perseroan, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dalam tiga tahun terakhir.

"Saya optimis dengan perencanaan sekaligus implementasi dari pembangunan infrastruktur menara ini, dalam tiga tahun terakhir. Telkom dapat menjadi perusahaan digital telco terbesar di Asia Tenggara," kata Erick melalui video singkat yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (11/2/2022).

(sys/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular