BI Pilih 'Mengawal Ketat' Rupiah, You Have Chosen Wisely...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 March 2021 15:52
Simulasi pemberian vaksin Covid-19
Foto: Simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Dalam jangka pendek, memilih menyelamatkan rupiah adalah opsi yang realitis. Sebab kalau bicara mendorong pertumbuhan ekonomi, ada yang lebih berperan ketimbang suku bunga rendah yaitu vaksinasi anti-virus corona.

Indonesia jadi salah satu negara Asia tercepat yang menggelar vaksinasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi Warga Negara Indonesia pertama yang menerima vaksin, dan sejak saat itu laju vaksinasi semakin masif.

Our World in Data mencatat, total vaksin yang sudah disuntikkan ke lengan rakyat Indonesia per 16 Maret 2021 adalah 6,18 juta dosis. Rata-rata tujuh harian vaksinasi ada di 231.400 dosis/hari.

Vaksin, jika efektif, akan membentuk kekebalan tubuh untuk melawan virus corona. Jika sebagian besar penduduk Indonesia sudah divaksin dan memiliki ketahanan, maka akan terbentuk kekebalan kolektif (herd immunity).

Ketika ini terjadi, rantai penularan bisa diputus dan kita bisa mengucapkan selamat tinggal kepada pandemi virus corona. Saat herd immunity tercapai, maka aktivitas dan mobilitas masyarakat bisa kembali seperti dulu lagi.

Oleh karena itu, pengendalian virus melalui vaksinasi menjadi kunci utama untuk menumbuhkan ekonomi. Dalam kajian terbarunya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan apabila pandemi sudah terkendali pada September 2021, maka pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan 4,2%. Namun kalau pandemi bisa dikendalikan lebih cepat lagi, misalnya pada Juli 2021, maka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 4,8%.

Jadi, untuk saat ini BI bisa melepas 'pedal gas' dulu. Sebab, vaksinasi (jika semakin masif) akan membuat masyarakat nyaman beraktivitas di luar rumah sehingga ekonomi akan tumbuh dengan sendirinya. Tidak perlu dorongan suku bunga.

Selain itu, BI juga punya waktu untuk mengevaluasi sejauh mana suku bunga kredit turun mengikuti suku bunga acuan. Buat apa BI 7 Day Reverse Repo Rate diturunkan lagi kalau dampak ke suku bunga kredit masih belum optimal?

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular