Tak Terbendung, Harga CPO Melesat Tembus Rekor Baru Lagi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
15 March 2021 11:17
Bongkar Muat Minyak Crude Palm Oil (CPO) (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Minyak Crude Palm Oil (CPO) (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia naik pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (15/3/2021). Berbagai sentimen positif masih menjadi pendorong utama kenaikan harga minyak nabati ini.

Harga kontrak berjangka CPO yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 0,3% ke RM 4.141/ton. Sepanjang minggu lalu, harga CPO di Bursa Malaysia meroket 10,26% secara point-to-point.

Ini merupakan kenaikan mingguan tertinggi sejak September 2015. Pada perdagangan akhir pekan, harga CPO berada di RM 4.125/ton, tertinggi sepanjang sejarah.

Pasokan yang berkurang membuat harga CPO terkerek. Malaysian Palm Oil Board mencatat produksi CPO Negeri Harimau Malaya pada Februari 2021 adalah 1,1 juta ton. Turun 1,85% dibandingkan bulan sebelumnya dan 14,19% dari periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, pelemahan nilai tukar ringgit Malaysia juga menjadi penyebab kenaikan harga. Depresiasi ringgit membuat CPO lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain sehingga permintaan terhadap kontrak komoditasnya meningkat.

Sepanjang pekan ini, ringgit melemah 1,08% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Sejak akhir tahun lalu (year-to-date), pelemahan ringgit mencapai 2,39%.

Bernama melaporkan, Malaysia dan Arab Saudi tengah melangsungkan negosiasi seputar pembelian CPO. Tahun lalu, Arab Saudi mengimpor 300.000 ton CPO dari Malaysia dan rencananya akan naik menjadi 500.000 ton dalam waktu dekat.

Jika tren kenaikan harga CPO terus berlanjut, maka Indonesia akan diuntungkan. Sebab, CPO adalah salah satu komoditas ekspor utama Tanah Air.

Pada Januari 2021, nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati (yang didominasi oleh CPO) adalah US$ 2,36 miliar. Menempati peringkat pertama dengan pangsa 16,36% dari total ekspor non-migas.

Faktor lain yang membuat harga CPO melesat adalah kenaikan harga minyak mentah. CPO merupakan salah satu bahan dasar pembuatan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif minyak. 

Terkaitbiodiesel, setelah pelaksanaan program biodiesel B20 di Negeri Jiran tertunda, ada kabar yang menyebut bahwa program tersebut akan dimulai bulan Juni tahun ini.

Pemerintah Malaysia bertujuan untuk meluncurkan program biodiesel B20 di Sabah pada bulan Juni dan di Semenanjung Malaysia mulai Desember. Hal tersebut dikatakan oleh Sekjen Kementerian Perindustrian Malaysia Ravi Muthayah kepada NewsRise dalam sebuah wawancara.

Inisiatif tersebut, telah dilaksanakan di Sarawak mulai September. Program tersebut ditujukan untuk meningkatkan konsumsi minyak nabati di produsen komoditas terbesar kedua di dunia tersebut.

Pelaksanaan penuh program Biodiesel B20 untuk sektor transportasi di seluruh Malaysia diharapkan dapat mengkonsumsi 1,06 juta ton minyak sawit mentah setiap tahun dan juga membantu dalam memangkas intensitas emisi gas rumah kaca sebesar 3,2 juta ton ekuivalen karbon dioksida per tahun, sebagaimana diwartakan Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Harga CPO Sudah di Atas RM 3.300/ton, Siap ke RM 3.500?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular