
Harga CPO Tembus Rekor, Investor Sahamnya Pesta Pora

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten kelapa sawit hari ini kembali bergeliat setelah harga kelapa sawit (crude palm oil/CPO) acuan sudah berada di atas level RM 4.000/ton pada Jumat (12/3/2021) akhir pekan lalu. Bahkan pada pagi hari ini, harga CPO acuan masih berada di atas level RM 4.000/ton.
Ada setidaknya 7 saham sawit yang kembali menguat pada pukul 09:30 WIB atau perdagangan sesi pertama hari ini. Simak pergerakan saham sawit pada pukul 09:30 WIB hari ini.
Tercatat di posisi pertama terdapat saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang sudah melesat 4,76% ke level Rp 1.100/unit pada perdagangan sesi I hari ini.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham SSMS pagi ini telah mencapai Rp 10 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 9 juta lembar saham. Investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar reguler sebanyak Rp 571,5 juta.
Selanjutnya di posisi kedua ada saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) yang menguat 3,7% ke posisi Rp 140/unit pada pukul 09:30 WIB pagi hari ini.
Tercatat nilai transaksi saham BWPT sudah mencapai Rp 49 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 351 juta lembar saham. Namun, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler sebanyak Rp 360,6 juta.
Berikutnya di posisi ketiga diduduki oleh saham emiten anak usaha Astra International dibidang perkebunan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang menguat 3,54% ke Rp 11.700/unit pada pagi hari ini.
Nilai transaksi saham AALI mencapai Rp 14 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1 juta lembar saham. Seperti saham SSMS, investor asing juga melakukan net buy sebanyak Rp 1,23 miliar di pasar reguler.
Sedangkan penguatan paling minor pagi ini dibukukan oleh saham PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) yang menguat 1,98% ke Rp 1.805/unit pada pukul 09:30 WIB pagi hari ini.
Adapun nilai transaksi saham SGRO mencapai Rp 47 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 26 ribu lembar saham.
Menguatnya kembali saham kelapa sawit tersebut terjadi di tengah kenaikan harga CPO yang saat ini sudah melebihi level harga RM 4.000/ton.
Sebelumnya, Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melesat ke level tertingginya dalam lebih dari 10 tahun pada perdagangan Jumat (12/3/2021) akhir pekan lalu.
Hingga sesi istirahat siang Jumat lalu, harga kontrak CPO pengiriman Mei 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange menguat 1,77% ke RM 4.132/ton. Pada pagi hari ini pukul 09:39 waktu Malaysia, harga CPO kembali naik ke level RM 4.143/ton.
Salah satu pemicu kenaikan harga CPO adalah ketatnya pasokan di Malaysia yang membuat CPO berada di level tertingginya dalam 13 tahun terakhir.
Data Dewan Minyak Sawit Malaysia menunjukkan pasokan di akhir Februari turun lebih dari yang diharapkan menjadi 1,3 juta ton sementara produksi turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir.
Selain itu dimulainya kembali implementasi programbiodiesel di Malaysia juga memberikan outlook positif untuk permintaan CPO Negeri Jiran.
Setelah pelaksanaan program biodiesel B20 di Negeri Jiran tertunda, ada kabar yang menyebut bahwa program tersebut akan dimulai bulan Juni tahun ini.
Pemerintah Malaysia bertujuan untuk meluncurkan program biodiesel B20 di Sabah pada bulan Juni dan di Semenanjung Malaysia mulai Desember. Hal tersebut dikatakan oleh Sekjen Kementerian Perindustrian Malaysia Ravi Muthayah kepada NewsRise dalam sebuah wawancara.
Inisiatif tersebut, telah dilaksanakan di Sarawak mulai September. Program tersebut ditujukan untuk meningkatkan konsumsi minyak nabati di produsen komoditas terbesar kedua di dunia tersebut.
Pelaksanaan penuh program Biodiesel B20 untuk sektor transportasi di seluruh Malaysia diharapkan dapat mengkonsumsi 1,06 juta ton minyak sawit mentah setiap tahun dan juga membantu dalam memangkas intensitas emisi gas rumah kaca sebesar 3,2 juta ton ekuivalen karbon dioksida per tahun, sebagaimana diwartakan Reuters.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga CPO Dekati RM 4.000/ton, Sahamnya Lompat Jumpalitan