
Saham ZBRA Ngamuk! 2 Hari Kakaknya Hary Tanoe Cuan Rp 38 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten taksi asal Surabaya, PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) kembali melejit pada perdagangan awal sesi I, Jumat ini (12/3/2021) sebesar 33,96% di level Rp 142/saham, melanjutkan penguatan yang dibukukan pada Rabu lalu (10/3).
Data BEI mencatat, pada Rabu lalu sahamnya melesat ke level Rp 106/saham, terbang 34,18% dari penutupan hari sebelumnya. Sementara itu pada pagi ini saham ZBRA melesat lagi 33,96% di posisi Rp 142/saham meski nilai transaksi masih rendah Rp 2,87 miliar dengan volume perdagangan 20,74 juta saham.
Kenaikan harga saham ZBRA ini terjadi di tengah kabar terbaru berkaitan dengan akuisisi atas saham mayoritas perusahaan oleh keluarga Hary Tanoesoedibjo.
Kakak kandung taipan Hary Tanoe, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau Rudy Tanoe, lewat perusahaan ekspor impor produk farmasi miliknya PT Trinity Healthcare (THC) resmi menjadi pemegang saham ZBRA, perusahaan taksi yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur.
Rudy Tanoe resmi menjadi pemegang saham lewat Trinity Healthcare.
Perusahaan ini meneken Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) dengan PT Infiniti Wahana (IW).
IW adalah pemegang saham pengendali dalam ZBRA, menggenggam 665.186.134 saham ZBRA, terdiri dari 3.400 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 665.182.734 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham atau seluruhnya sebesar 77,70% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ZBRA.
Perjanjian PPJB itu diteken pada 26 Februari 2021. Berdasarkan PPJB, Infiniti dan THC sepakat untuk melakukan jual beli saham sebanyak 436.627.835 saham Seri B atau 51% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ZBRA (saham yang dijual) dengan harga Rp 56/saham.
Nilainya setara dengan Rp 24,45 miliar. Maka dengan penguatan dalam 2 hari ini, valuasi saham THC mencapai Rp 62 miliar, sehingga ada potensi capital gain yakni Rp 38 miliar dalam 2 hari.
Perusahaan taksi dengan brand 'Zebra' ini memang sudah tak lagi memiliki armada, tetapi kini masuk ke bisnis distribusi BBG atau bahan bakar gas kepada pihak ketiga.
Berdasarkan laporan keuangan ZBRA per September 2020, disebutkan bahwa Zebra adalah perusahaan taksi yang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur dengan daerah pengoperasian di Surabaya. Perseroan memulai usaha komersialnya pada tahun 1987.
Perseroan mengoperasikan taksi "Zebra" dan menyewakan limousine di Surabaya. Tapi per 30 September 2020 perseroan sudah tidak memiliki unit taksi. Jumlah karyawan perseroan rata-rata 30 karyawan per 30 September 2020.
Per September 2020, pendapatan perusahaan mencapai Rp 8,86 miliar, turun dari periode yang sama tahun 2019 yakni Rp 10,83 miliar. Laba bersih hanya Rp 94,98 juta dari rugi bersih September 2019 sebesar Rp 1,29 miliar.
Aset ZBRA juga hanya Rp 5,98 miliar dengan kas dan setara kas Rp 321 juta. Penjualan praktis hanya dari BBG yang dilakukan oleh anak usahanya PT Zebra Energi kepada pihak ketiga.
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Rabu ini (10/3), Trinity disebutkan adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta No. 17 tanggal 16 Agustus 2011.
Bisnis THC meliputi perdagangan umum termasuk impor-ekspor, dan pengecer terutama barang-barang farmasi peralatan kesehatan, produk konsumer, distribusi, online trading, logistic dan teknologi informasi yang dijalankan melalui anak perusahaan.
Adapun pemegang saham terbesar yakni Rudy Tanoesoedibjo 90%, Juliati Hadi 9%, dan 1% milik Gary J Tanoesoedibjo.
Sebagai informasi Rudy Tanoesoedibjo, yang juga Chairman Dos Ni Roha (DNR) Corporation merupakan kakak kandung Hary Tanoesoedibjo, bos Grup MNC, sementara Gary Tanoesoedibjo anak dari Rudy.
DNR Corporation adalah perusahaan di Indonesia yang menyediakan layanan jasa distribusi serta logistik dengan pengiriman barang. Di DNR, Rudy menjabat Presiden Direktur, sedangkan Gary menjadi komisaris.
"Pengambilalihan ditujukan untuk pengembangan dan diversifikasi usaha ZBRA serta mengembangkan segmen usaha di bidang perdagangan distribusi, logistik dan teknologi informasi," kata manajemen Trinity Healthcare.
"Sebelum dilakukannya pengambilalihan, tidak terdapat hubungan afiliasi antara THC dengan ZBRA," tulis Trinity Healthcare.
Terkait dengan akuisisi ini, sesuai dengan ketentuan POJK 9/2018, THC wajib melaksanakan penawaran tender yang akan dilaksanakan sesuai ketentuan POJK 9/2018 tersebut.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bersiap! Ini Jadwal Tender Offer ZBRA Usai Dibeli Rudy Tanoe
