
Saham Bank Jago Ngegas saat Saham Bank Mini Rame-rame ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) langsung 'tancap gas' ketika saham bank mini lainnya ramai-ramai berjatuhan pada awal perdagangan hari ini, Jumat (12/3/2021).
Berikut harga saham bank mini pagi ini, pukul 09.05 WIB.
Bank Amar Indonesia (AMAR), saham -6,94%, ke Rp 402, transaksi Rp 32 Juta
Bank MNC Internasional (BABP), -6,86%, ke Rp 95, transaksi Rp 2 M
Bank Harda Internasional (BBHI), -6,67%, ke Rp 2.100, transaksi Rp 344 Juta
Bank Ganesha (BGTG), -6,50%, ke Rp 230, transaksi Rp 85 Juta
Bank Victoria International (BVIC), -6,49%, ke Rp 288, transaksi Rp 75 Juta
Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (SDRA), -3,40%, ke Rp 710, transaksi Rp 37 Juta
Bank Neo Commerce (BBYB), -1,52%, ke Rp 650, transaksi Rp 713 Juta
Bank Capital Indonesia (BACA), -0,68%, ke Rp 735, transaksi Rp 2 M
Bank Bisnis Internasional (BBSI), -0,40%, ke Rp 2.510, transaksi Rp 502 ribu
Bank Ina Perdana (BINA), -0,35%, ke Rp 1.440, transaksi Rp 75 Juta
Bank Jago (ARTO), +4,33%, ke Rp 11.450, transaksi Rp 10 M
Para pelaku pasar tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung untuk saham-saham bank mini dengan modal inti antara Rp 1-5 triliun (BUKU) setelah sempat 'terbang' dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut daftar di atas, tiga bank mini (bank BUKU II) terlihat langsung menyentuh auto rejection bawah (ARB).
Saham AMAR menjadi saham bank bermodal cekak yang paling anjlok pagi ini dengan menyentuh batas ARB 6,94% ke Rp 402/unit dengan nilai transaksi RP 32 juta.
Dengan pelemahan ini, AMAR berarti sudah seminggu berturut-turut berada di zona merah. Pada perdagangan Rabu lalu (10/3), AMAR juga menyentuh ARB dengan ambles 6,90% ke Rp 432/unit.
Alhasil, selama seminggu AMAR sudah anjlok 29,47%.
Sementara, saham BVIC yang baru dibuka suspensinya hari ini juga langsung ambles dalam pada awal perdagangan hari ini. BVIC 'nyungsep' 6,49% ke Rp 288/unit dengan transaksi sebesar Rp 75 juta.
Tidak seperti saham emiten sejenis lainnya, saham ARTO malah langsung melejit 4,33% ke Rp 11.450/saham. Saham emiten yang juga dimiliki Jerry Ng ini mencatatkan transaksi sebesar Rp 10 miliar.
Tercatat sudah delapan hari saham ARTO melajut di zona hijau. Dengan demikian, selama seminggu saham ini sudah terbang 23,37%.
Kenaikan harga bank mini akhir-akhir ini digerakkan oleh sentimen narasi bank digital dan terkait konsolidasi perbankan sebagai konsekuensi dari aturan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020.
Peraturan tersebut mengharuskan bank untuk memiliki modal inti minimum bank umum sebesar Rp 1 triliun tahun ini, Rp 2 triliun pada 2021 dan minimal Rp 3 triliun tahun 2022. Dengan aturan tersebut, bank-bank dengan modal cekak harus mencari investor strategis untuk menyuntikkan modal.
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melesat 8 Hari, Reli ARTO Berakhir & Sedang Dibanting