
Balik Arah! Ini Biang Kerok Saham yang Bikin IHSG Nyungsep

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah. Saat dibuka IHSG berada di zona hijau. Namun 30 menit jelang penutupan sesi I indeks acuan saham nasional tersebut terkoreksi 0,17%.
IHSG turun 10,38 poin ke 6.248,37 pada 11.00 WIB. Data perdagangan mencatat sebanyak 194 saham naik, 255 turun dan 159 stagnan. Di antara saham yang mengalami penurunan ada beberapa saham yang menjadi pemberat utama IHSG.
Saham-saham tersebut adalah saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang terkoreksi 6,02%. Kemudian ada juga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang drop 1,12%. Disusul oleh saham emiten tambang pelat merah yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang turun 4,13%.
Lalu ada saham perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Tanah Air yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 0,22% pada perdagangan jelang siang ini.
Harga saham-saham emiten nikel memang terus menurun belakangan ini. Selain dilepas oleh asing, harga nikel dunia yang diperdagangkan di London Metal Exchange (LME) juga drop signifikan dari US$ 18.000/ton sekarang ke kisaran US$ 16.000/ton.
Sebenarnya sentimen untuk aset-aset berisiko sedang bagus.
Sentimen positif datang dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa ada 379.000 gaji baru yang dicetak pada Februari. dan angka pengangguran anjlok jadi 6,2%.
Angka ini melampaui ekspektasi ekonom dalam survei Dow Jones yang memperkirakan angka 210.000, setelah Januari hanya mencetak 49.000 gaji baru.
Adapun sentimen dari AS pada hari ini hingga beberapa hari kemudian adalah keputusan Senat AS untuk meloloskan bantuan fiskal jumbo senilai US$ 1,9 triliun yang diusulkan oleh Joe Biden.
Hasil pemungutan suara atas paket stimulus itu menunjukkan hasil 50-49, sebuah hasil dramatis mengingat Partai Republik mempertanyakan perluasan paket tersebut.
Setelah ini, Kongres yang dikuasai Partai Demokrat akan mengesahkan paket itu per Selasa (9/3/2021) waktu setempat. Setelah itu, pengesahan akan dikirimkan kepada Biden untuk ditandatangani sebelum batas waktu 14 Maret 2021 demi memperbarui program bantuan sebelumnya.
Sebagai gambaran, beleid itu meliputi bantuan langsung kepada masyarakat hingga US$ 1.400 (setara Rp 20,1 juta), bantuan pengangguran senilai US% 300 (setara Rp 4,3 juta), dan perluasanchild taxkepada anak-anak selama satu tahun.
Paket itu juga berisi pendanaan distribusi dan pengujian vaksin Covid-19, bantuan ongkos sewa untuk rumah tangga yang kesulitan, dan biaya pembukaan sekolah tatap muka.
Persetujuan Senat menunjukkan inisiatif legislatif pertama Biden mendekati hasil. Di kala Partai Demokrat dan beberapa ekonom mengkritik ruang lingkup paket, Demokrat menyatakan diperlukan tindakan tegas demi percepatan pemulihan ekonomi.
Semakin mulusnya jalan stimulus bakal menjadi sentimen positif untuk aset-aset berisiko seperti saham. Namun di saat yang sama ada yang harus diwaspadai. Banjir likuiditas dan kebijakan makroekonomi yang akomodatif akan mendorong pemulihan ekonomi lebih cepat.
Ketika roda ekonomi sudah mulai pulih maka ada kemungkinan saham-saham teknologi bakal dilepas mengingat akan ada rotasi saham dari sektor yang diuntungkan kala pandemi ke sektor-sektor ekonomi dalam kondisi normal.
Di sisi lain, bursa Asia juga ambles pagi ini di mana Nikkei minus 0,44%, Hang Seng anjlok 1,34%, Shanghai jatuh 1,01%. Adapun STI Singapura naik 1,78%, sementara Kospi Korea Selatan minus 0,28%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Saham Ini Bawa IHSG Melesat 1% Lebih!