Jualan Miras Ambles, Laba Multi Bintang Jeblok Jadi Rp 286 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) ambles 76% menjadi Rp 285,67 miliar di sepanjang tahun lalu di tengah pandemi Covid-19, dari tahun sebelumnya Rp 1,21 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih ini sejalan dengan penjualan bersih yang juga jeblok 46,36% menjadi Rp 1,99 triliun dari tahun 2019 yakni Rp 3,71 triliun.
Dari penjualan tersebut, pelanggan terbesar alias di atas 10% pendapatan yakni kepada PT Bintang Bali Indah sebesar Rp 337,43 miliar dan PT Langgeng Kreasi Jayaprima sebesar Rp 227,11 miliar.
Penjualan terbesar dari pasar lokal Rp 1,97 triliun, turun 46,46% dari tahun sebelumnya Rp 3,68 triliun, sementara ekspor hanya Rp 4,81 miliar turun dari sebelumnya Rp 10,96 miliar.
Adapun penjualan terbesar MLBI masih ditopang produk minuman alkohol Rp 1,64 triliun, ambles 50% dari tahun sebelumnya Rp 3,27 triliun, sedangkan minuman non alkohol hanya Rp 344,63 miliar dari sebelumnya Rp 440,87 miliar.
Perseroan adalah bagian dari Grup Heineken, di mana pemegang saham pengendali terakhir adalah Heineken Holding NV. Perusahaan mulai berorasi pada tahun 1929.
Data BEI mencatat, saham MLBI diperdagangkan pada Senin pagi ini (8/3) minus 1,10% di level Rp 9.000/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 18,96 triliun. Dalam sebulan terakhir saham MLBI stagnan dan year to date minus 7,22%.
[Gambas:Video CNBC]
Efek Covid-19 & Larangan Miras, Harga Saham MLBI Ambles 56%
(tas/tas)