
Moncer! Perusahaan Kimia Prajogo Pangestu Cetak Laba Rp 730 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencetak kinerja positif pada 2020. Emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini membukukan laba bersih sebesar US$ 51,35 juta atau setara dengan Rp 729,56 miliar (Kurs US$ 1 = Rp 14.207) sepanjang tahun lalu.
Angka tersebut melesat 124,42% dari perolehan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 22.882.000 atau Rp 325,08 miliar.
Namun sayang, peningkatan laba bersih tersebut dibarengi dengan penurunan pendapatan bersih TPIA pada periode yang sama. TPIA mencatatkan pendapatan bersih US$ 1,80 miliar atau Rp 25,66 triliun pada 2020, merosot 3,96% dari US$ 1,88 miliar atau Rp 26,72 triliun pada tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih pada tahun lalu tersebut disumbang oleh penjualan lokal sebesar US$ 1,3 miliar atau Rp 18,48 triliun, kemudian penjualan luar negeri US$ 496,31 juta atau Rp 7,05 triliun. Selain itu, kontribusi lainnya dari sewa tangki dan dramaga senilai US$ 9,4 juta atau Rp 133,63 miliar.
Selain itu, beban pokok pendapatan tercatat merosot US$ 1,64 miliar atau Rp 23,31 triliun pada tahun 2020, turun 4,00% dari US$ 1,7 miliar atau Rp 24,29 triliun pada tahun 2019.
Kemudian, total aset TPIA naik 4,13%, dari US$ 3,45 miliar atau Rp49,03 triliun pada 2019 menjadi US$ 3.593.747.000 atau setara Rp 51,05 triliun pada tahun lalu.
Liabilitas perusahaan juga tercatat naik 5,44% menjadi US$ 1,78 miliar atau Rp 25,32 triliun pada 2020, dari US$ 1,69 miliar atau Rp 24,01 triliun pada tahun sebelumnya.
Setali tiga uang, tahun lalu TPIA membukukan kenaikan jumlah ekuitas sebesar US$ 1,81 miliar atau Rp 25,73 triliun. Capaian ini naik 2,86% dari US$ 1,76 miliar atau Rp 25,01 triliun pada 2019.
Sementara itu, pengumuman laporan kinerja tersebut direspons negatif oleh pasar hari ini. Tercatat, pada penutupan sesi I, Kamis (4/3), saham TPIA merosot 0,51% ke Rp 9.725/unit dengan nilai transaksi Rp 8 miliar.
TPIA merupakan perusahaan kimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, melalui PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang menguasi 41,88% saham perseroan. Prajogo pangestu juga secara langsung tercatat menguasai 15,06% saham produsen bahan kimia terbesar ini.
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Prajogo Pangestu Mau Merger Anak Usaha
