Bali United Bantah Kaesang Jadi Investor, Saham BOLA Drop!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 March 2021 13:34
Peter Tanuri dan Kaesang Pangarep/Dok Instagram Kaesang Pangarep
Foto: Peter Tanuri dan Kaesang Pangarep/Dok Instagram Kaesang Pangarep

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen emiten klub sepak bola Bali United atau PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), membantah perihal kabar yang menyebutkan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, menjadi pemegang saham perseroan.

Corporate Secretary BOLA, Yohanes Ade Bunian Moniaga menjelaskan, berdasarkan daftar pemegang saham perseroan efektif sampai dengan 26 Februari 2021 dan 1 Maret 2021 tidak terdapat pemegang saham BOLA atas nama Kaesang Pangarep.

"Tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan," kata Yohanes, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/3/2021).

Seperti diberitakan CNBC Indonesia sebelumnya, spekulasi Kaesang Pangarep menjadi pemegang saham BOLA terungkap setelah pengusaha Sangpisang tersebut menemui pemilik klub Serdadu Tridatu, Pieter Tanuri belum lama ini.

Kaesang dikabarkan membeli saham klub dengan julukan Serdadu Tridatu tersebut. Isu itu meluas setelah dia mengunggah foto bersalaman dengan pemilik klub berjuluk Serdadu Tridatu itu, Peter Tanuri, di akun Instagram.

"Deal ya Bali United???????" tulis Kaesang dalam keterangan fotonya itu.

[Gambas:Instagram]


Tak hanya di Instagram, Kaesang juga memamerkan foto dengan Pieter di akun Twitter. Dalam foto itu Pieter Tanuri memberikan kaus dalam kemasan khusus dengan nama punggung 'Kaesang' dan bernomor 1. Namun cuitan foto yang dituliskan Kaesang lebih singkat.

"Lho?? Bali United," kata Kaesang.

Menariknya, unggahan Kaesang itu juga direspons Bali United. Tim asuhan Stefano 'Teco' Cugurra itu juga mengunggah foto Peter Tanuri bersalaman dengan Kaesang di Instagram. Namun bukan foto Pieter yang diunggah Bali United, melainkan CEO Bali United Yabes Tanuri.



"Masa cuma bawa tiga kotak pisang! Kaesang," cuit Bali United.

Gayung bersambut, sebelumnya pada 16 Februari lalu, salah satu pemegang saham satu-satunya emiten klub sepakbola di Indonesia ini, Miranda melepas kepemilikan sahamnya.

Dalam dokumen yang disampaikan Miranda di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Miranda melepas sebanyak 300 juta saham BOLA di harga Rp 330 per saham atau setara Rp 99 miliar.

Transaksi tersebut sudah dilakukan pada 16 Februari 2021. "Tujuan transaksi untuk realisasi investasi dengan status kepemilikan langsung," kata Miranda, dikutip Senin (1/3/2021).

Dengan demikian, jumlah kepemilikan saham Miranda berkurang dari sebelumnya sebanyak 314,84 juta atau setara 5,25% menjadi hanya 14,84 juta lembar saja atau sebesar 0,3% kepemilikan.

Merespons kabar tersebut, pada perdagangan Rabu ini, harga saham klub sepakbola yang dibintangi Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojević bergerak melemah 3,23% ke level Rp 300 per saham di penutupan sesi I.

Meski demikian, dalam sebulan terakhir, saham BOLA masih menguat 13,64% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 1,80 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suspensi Dibuka, Saham Bali United Langsung 'Ngamuk' 20%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular