MASA: Dilepas Pieter Tanuri, Dicaplok Michelin & Delisting

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 March 2021 15:18
corsa multistrada.co.id
Foto: multistrada.co.id

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen ban, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mengumumkan rencananya hengkang dari Bursa Efek Indonesia.

Multistrada yang saat ini dikendalikan oleh perusahaan ban asal Perancis, Compagnie Générale des Établissements Michelin, berencana menghapuskan pencatatan saham secara sukarela atau voluntary delisting.

"Perseroan menyampaikan rencana melakukan voluntary delisting dari Bursa Efek Indonesia dan go private," tulis pengumuman BEI, Selasa (2/3/2021) usai menyampaikan surat kepada otoritas bursa,

No. Ref: 0001/FA/MASA/III/21 tanggal 1 Maret 2021 perihal Permohonan Suspensi Perdagangan Saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA).

Berkenaan dengan itulah, BEI melakukan suspensi saham MASA di seluruh pasar sejak sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 2 Maret 2021.

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Oroban Perkasa berdasarkan akta Perseroan Terbatas No. 63 tahun 1988 dan kemudian melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juni 2005.

Situs perusahaan menyebutkan, perseroan memproduksi ban kendaraan bermotor roda dua dan roda empat baik merek sendiri (Achilles dan Corsa) maupun offtake, dengan area pemasaran di pasar domestik dan ekspor.

Multistrada adalah produsen ban lokal yang mempunyai kapasitas produksi lebih dari 180.000 ton yang terdiri dari 11 juta unit ban kendaraan penumpang roda empat, 9 juta ban kendaraan roda dua, dan 250.000 ban truk. Sampai dengan September 2020, penjualan dan pendapatan usaha MASA mencapai US$ 196,19 juta dengan laba bersih US$ 13,05 juta.

Pada 2019, terjadi perubahan saham pengendali, para pemegang saham pengendali, bersama-sama dengan pemegang saham lain dari perseroan dan Michelin telah membuat dan menandatangani Agreement for the sale and purchase of an interest in PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA).

Adapun, akuisisi 87,59% saham perseroan oleh Michelin baru terjadi pada 6 Maret 2019, dan akusisi saham dilanjutkan dengan tender offer dengan pembelian saham sebesar 1.106.844.271 saham. Berdasarkan keterangan pers, Michelin mengakuisisi 80% saham Multistrada senilai US$439 juta (Rp 6,2 triliun). Sehingga, kepemilikan saham Michelin terhadap Multistrada menjadi 9.149.766.702 saham (99,64%).

Chief Executive Officer Michelin Jean-Dominique Senard mengatakan akuisisi itu merupakan peluang yang tepat bagi Michelin memperluas pasarnya di Indonesia.

"Indonesia sebagai negara dengan populasi paling tinggi di Asia Tenggara punya potensi pasar yang terus tumbuh, dengan akuisisi ini Michelin mendapatkan kapasitas produksi yang berkualitas baik tanpa harus membuat fasilitas manufaktur baru," kata Jean.

Sementara itu, Komisaris Multistrada, Pieter Tanuri meyakini Michelin adalah mitra yang tepat mengakuisisi Multistrada menuju era baru mendorong pertumbuhan MASA ke depan dan diharapkan akan memberikan keuntungan bagi seluruh stakeholder dan karyawan.

Michelin akan mengokohkan kehadirannya di pasar domestik. Dengan memanfaatkan keahlian teknis dan investasi baru yang terbatas, secara bertahap Michelin akan mengonversi produksi ban kendaraan penumpang dari kualitas tingkat 3 menjadi tingkat 2 dengan merek Michelin. Sehingga, diharapkan nantinya akan mendorong pertumbuhan permintaan volume ban kualitas 2 di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dicaplok Michelin, Multistrada Mau Delisting dari Bursa RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular