Suspensi Dibuka, Saham Bali United Langsung 'Ngamuk' 20%

tahir saleh, CNBC Indonesia
03 August 2021 09:29
Bali United (dok.baliutd.com)
Foto: Bali United (dok.baliutd.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA), pengelola klub sepak bola Bali United, langsung melesat 16,25% di Rp 930/saham setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham BOLA pada Selasa pagi ini (3/8).

Pada Senin kemarin, BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham BOLA sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BOLA, sehingga perlu adanya langkah rangka cooling down.

Tapi pagi ini, suspensi atas perdagangan saham BOLA di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I 3 Agustus 2021.

Data BEI pada pukul 09.15 WIB mencatat, saham BOLA langsung melejit lagi 20% di Rp 960/saham dengan nilai transaksi saham Rp 25 miliar dengan volume perdagangan 26 juta saham. Pada pukul 09.16 WIB, saham BOLA naik 18,75% di Rp 950/saham.

Sepekan terakhir saham BOLA melesat 131% dan sebulan terakhir juga meroket 205%. Secara 6 bulan terakhir, saham perusahaan milik pengusaha Pieter Tanuri ini melejit 347% dengan kapitalisasi pasar Rp 5,7 triliun.

Di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan lalu, saham BOLA bahkan menjadi jawara, setelah menghijau selama sepekan penuh dan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) sebanyak tiga kali

Level pekan lalu Rp 800/saham adalah posisi harga saham tertinggi BOLA sepanjang masa sejak saham ini melantai di bursa sejak 17 Juni 2019.

Sebelum suspensi Senin dan dibuka Selasa ini, sebelumnya Bursa sudah 'menyalakan radar' pengawasan dengan memasukkan saham emiten yang dikuasai oleh pengusaha Pieter Tanuri ini ke dalam kategori saham pergerakan di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) pada 29 Juli lalu.

Menanggapi surat UMA dari BEI, pada 30 Juli manajemen BOLA menjelaskan bahwa pihak perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang bisa mempengaruhi nilai saham BOLA dan keputusan investor pemodal.

"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," jelas pihak BOLA, dikutip CNBC Indonesia.

Kabar terbaru, BOLA akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS Tahunan & Luar Biasa) pada Rabu (4/8) mendatang. Salah satu agenda RUPST adalah pengesahan laporan keuangan tahunan serta penetapan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2020.

Sementara, salah satu agenda RUPSLB adalah persetujuan perubahan tujuan penggunaan dana hasil penawaran umum (IPO).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bali United Ubah Alokasi Dana IPO, buat Konten Digital-Gaming

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular