
Bollywood 'Rayu' Tesla, Saham ANTM-TINS-INCO Nyungsep!

HindustanTimes pekan lalu memberitakan ketidakjelasan kabar masuknya Tesla ke India. Spekulasi ini terus berlanjut dalam beberapa hari setelah Ketua Menteri Karnataka, BS Yediyurappa mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi Tesla akan segera masuk ke India.
Karnataka adalah nama satu negara bagian India yang terletak di bagian barat daya. Pusat pemerintahannya berada di Bengaluru, kota yang dikenal sebagai pusat teknologi informasi India, sekaligus kota terbesar di sana.
Orang-orang yang mengetahui perkembangan tersebut mengatakan bahwa menteri utama India menandatangani pernyataan yang mengonfirmasi masuknya Tesla yang dikirim oleh Partai Bharatiya Janata (BJP). Wakil Presiden nasional PBJ saat ini dijabat BS Yediyurappa yang dipilih sejak Agustus 2014.
"Itu adalah pernyataan yang dikirim ke kantor kepala menteri oleh partai [BPJ]," kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, meminta namanya disamarkan, dilansir Hindustantimes.
Maksud dari pernyataan tersebut, kata orang-orang, sengaja untuk menunjukkan ketertarikan investor global terhadap Negeri Bollywood itu.
"Pejabat kami terus berhubungan dengan Tesla dan masih belum ada kesepakatan tentang rencana mereka meskipun kami telah menawarkan semua opsi dan bantuan yang tersedia," kata Jagadish Shettar, Menteri Karnataka untuk Industri Besar dan Menengah.
Pernyataan menteri utama menjadi berita utama secara global, menggembar-gemborkan usaha Tesla ke negara sub-benua itu sebagai peluang untuk memanfaatkan potensi sektor baterai listrik di India yang belum tersentuh.
Selain itu, India yang juga berharap kedatangan Tesla juga gencar mendekati pabrikan mobil Tesla milik miliarder Elon Musk itu.
Demi menggaet Tesla Inc, India siap menawarkan insentif untuk memastikan biaya produksi produsen mobil listrik akan lebih rendah daripada di China, jika Tesla berkomitmen untuk membuat kendaraan listriknya di sana.
Menteri transportasi Nitin Gadkari mengatakan promosi dilakukan beberapa minggu setelah Musk mendaftarkan sebuah perusahaan di India untuk memasuki negara itu, kemungkinan setelah pertengahan 2021.
Menurut sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan Tesla berencana untuk memulai dengan mengekspor dan menjual sedan listrik Model 3 di India.
"Daripada merakit (mobil) di India, mereka harus membuat seluruh produk di dalam negeri dengan menyewa vendor lokal. Kemudian kami dapat memberikan konsesi yang lebih tinggi," kata Gadkari kepada Reuters, tanpa memberikan detail tentang insentif apa yang akan ditawarkan.
"Pemerintah akan memastikan biaya produksi Tesla paling rendah jika dibandingkan dengan dunia, bahkan China, ketika mereka mulai memproduksi mobilnya di India. Itu akan kami jamin."
Gadkari mengatakan, selain menjadi pasar yang besar, India bisa menjadi pusat ekspor, terutama dengan sekitar 80% komponen baterai lithium-ion dibuat secara lokal sekarang.
"Saya pikir ini adalah situasi win-win untuk Tesla," kata Gadkari, menambahkan dia juga ingin terlibat dengan Tesla tentang membangun hyperloop berkecepatan sangat tinggi antara Delhi dan Mumbai.
[Gambas:Video CNBC]