Gopay Suntik Lagi Modal ke Bank Jago Rp 1,3 T, Buat Apa?

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
26 February 2021 11:25
Gopay (Gopay)
Foto: Gopay (Gopay)

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Dompet Karya Anak Bangsa atau Gopay berencana untuk menambah modal ke PT Bank Jago Tbk (ARTO) melalui skema Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II alias rights issue.

Hal tersebut terungkap dalam prospektus yang diterbitkan oleh Bank Jago dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/2/2021).

Dalam prospektus tersebut dinyatakan bahwa Bank Jago akan menerbitkan 3 miliar saham baru di harga eksekusi Rp 2.350 per saham. Bila semua HMETD dilaksanakan, maka Bank Jago akan meraih dana segar Rp 7,05 triliun.

Setiap pemilik 579 saham lama Perseroan akan memperoleh 160 HMETD, yang bisa dieksekusi menjadi saham baru.

Sebagai pemilik 22,16% saham ARTO, Gopay, akan melaksanakan 560 juta HMETD senilai Rp 1,316 triliun. Jumlah HMETD yang dieksekusi hanya sebagian dari 664,8 juta HMETD yang menjadi hak Gopay.

Sementara sisa HMETD yang tidak diserap, dialihkan Gopay kepada Dana abadi atau Sovereign Wealth Fund asal Singapura GIC Private Limited.

Menanggapi hal ini, Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Gojek Group mengatakan partisipasi dalam rights issue Bank Jago adalah bagian dari strategi jangka panjang Gojek.

"Ini juga mencerminkan komitmen kuat kami untuk bekerja sama dengan Bank Jago dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Baik Bank Jago maupun Gojek memiliki misi yang sama untuk memungkinkan lebih banyak bisnis dan konsumen mengadopsi pembayaran digital dan memasuki sistem perbankan," ujar Nila kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/2/2021).

Pada akhir tahun lalu, Gopay telah mengakuisisi 22,16% saham Bank Jago dengan nilai Rp 2,77 triliun. Dengan skema rights issue mendatang, maka total suntikan modal Gopay ke Bank Jago menembus Rp 3,9 triliun.

Selain Gopay, pemegang saham lain, yakni PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) hanya melaksanakan 42,6 juta HMETD, dari total 1,129 miliar HMETD yang menjadi haknya. MEI menyiapkan dana Rp 100,11 miliar, dalam aksi korporasi ini.

Sisa porsi HMETD dari MEI dan Gopay yang tidak dieksekusi akan diserap oleh GIC dengan jumlah 1,19 miliar unit. GIC menyiapkan dana Rp 3,15 triliun untuk mengeksekusi HMETD ini

Sementara itu, Wealth Track Technology Limited (WTT) sebagai pemilik 13,35% saham ARTO hanya akan mengeksekusi 170 juta HMETD senilai Rp 339,5 miliar. WTT yang dikendalikan oleh pengusaha Sugito 'Patrick' Waluyo tidak mengeksekusi 230,5 juta rights yang dimiliki. Namun belum ada informasi kepada siapa rights ini dialihkan.

Sebagai informasi cum date rights issue dijadwalkan pada 4 Maret untuk pasar reguler dan negosiasi dan 8 Maret untuk pasar tunai.

Masa perdagangan HMETD pada 10-17 Maret 2021 dan masa pelaksanaan HMETD juga pada tanggal yang sama. Bank Jago sebelumnya bernama Bank Arto Indonesia milik keluarga Arto Hardy yang diakuisisi oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Transaksi Jumbo Rp1,2 T, GoPay Beli Saham Bank Jago Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular