Investor Menerima Pidato Powell, Harga SBN Mulai Menguat

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
25 February 2021 18:29
Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) pada perdagangan Kamis (23/2/2021) mayoritas ditutup menguat, menyusul kelegaan investor global menyambut pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang melegakan terkait dengan inflasi.

Hampir seluruh SBN dikoleksi oleh investor, kecuali SBN dengan kode FR0039 bertenor 3 tahun yang masih cenderung dilepas oleh investor hari ini. Dilihat dari imbal hasilnya (yield), mayoritas SBN mengalami penurunan yield, namun itu tidak terjadi di SBN seri FR0039 yang yield-nya naik 12,8 basis poin (bp) ke level 4,817%.

Sementara itu, yield SBN dengan seri FR0087 tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi negara kembali turun 1,2 bp ke level 6,543%. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Kekhawatiran investor mulai mereda dan merespons positif pernyataan bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell yang menilai bahwa inflasi bukanlah ancaman dan menyebutkan bahwa perlu 3 tahun untuk mencapai target inflasi yang dipatok bank sentral.

Dalam pidato di depan Komite Layanan Keuangan DPR AS semalam, Powell menilai inflasi bakal volatil ketika ekonom dibuka kembali dan permintaan meningkat. Namun demikian, The Fed telah memiliki resep untuk mengatasi kemungkinan lonjakan inflasi jika benar terjadi.

Berdasarkan data dari situs World Government Bond, yield obligasi pemerintah AS acuan tenor 10 tahun kembali naik pada Kamis (25/2/2021) hari ini, yakni naik 6,5 bp ke level 1,437%. Meski demikian, investor obligasi dalam negeri tidak latah dengan melepas surat berharga yang mereka pegang, sehingga tidak terjadi koreksi harga (dan lonjakan yield).

Respons positif pelaku pasar global terkait pidato Powell juga membuat investor obligasi di dalam negeri nyaman sehingga yield SBN mengikuti penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Untuk informasi, di pasar surat utang, pemangkasan suku bunga acuan pada umumnya diikuti penurunan yield obligasi dan kenaikan harganya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Ambil Untung di SBN Mulai Mereda, Harga SBN Menguat Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular