Obligasi Pupuk Indonesia Laris Manis Rp 6 T, Kuponnya 7,2%

Monica Wareza, CNBC Indonesia
25 February 2021 17:00
PT Pupuk Indonesia (Dok. pupuk-indonesia.co.id)
Foto: PT Pupuk Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) menerbitkan obligasi senilai Rp 2,75 triliun dalam Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan II Tahap II tahun 2021. Dalam masa penawarannya obligasi ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga Rp 6 triliun.

Sebelumnya manajemen mengungkapkan penerbitan obligasi tahap keduanya yakni senilai Rp 2,5 triliun dari program Obligasi Berkelanjutan senilai total Rp 8 triliun. Artinya jumlah penerbitan tahap II ini lebih besar dari pernyataan awal.

Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo mengatakan penerbitan obligasi adalah salah satu upaya perusahaan untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan eksternal selain dari perbankan.

"Kami melihat situasi pasar sedang bagus dan demand terhadap obligasi korporasi juga tinggi. Saat penawaran awal, sudah oversubscribed mencapai Rp 6 triliun," kata Eko dalam siaran persnya, Kamis (25/2/2021).

Dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk melunasi utang anak usahanya yakni PT Petrokimia Gresik yang akan dimanfaatkan untuk melunasi kredit investasi senilai Rp 2,51 triliun. Sedangkan sisanya Rp 240 miliar untuk anak usaha lainnya, PT Pupuk Indonesia Logistik guna melunasi kredit modal kerja.

Obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri, antara lain seri A dengan nilai pokok penerbitan Rp 350 miliar, kupon 5,60% per tahun dan jangka waktu obligasi 3 tahun.

Lalu seri B dengan nilai Rp 1,6 triliun rupiah dan bunga per tahun 6,20% bertenor 5 tahun.

Seri C dengan nilai pokok Rp 800 miliar rupiah, kupon obligasi 7,20% per tahun, dan jangka waktu obligasi 7 tahun. Kupon obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan terhitung sejak tanggal emisi.

Untuk jadwal penerbitannya penawaran umum obligasi akan dilaksanakan 4-5 Maret 2021, dan tanggal penjatahan ditetapkan pada 8 Maret 2021. Distribusi secara elektronik dan pengembalian uang pesanan akan dilakukan pada 10 Maret 2021. Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 15 Maret 2021.

"Obligasi ini tidak memiliki jaminan dalam bentuk agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan benda perseroan baik benda bergerak maupun tidak bergerak yang telah ada maupun akan ada di kemudian hari," imbuhnya.

Adapun dalam aksi korporasi ini perusahaan menunjuk empat perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT dan BRI Danareksa. Pupuk Indonesia juga telah menunjuk PT Bank Mega Tbk (MEGA) untuk bertindak sebagai wali amanat.

Tahun ini perusahaan berencana untuk meningkatkan pendapatan dari sektor non subsidi sejalan dengan melakukan efisiensi dengan menekan biaya-biaya dan optimalisasi operasional pabrik.

Selain itu, perusahaan juga menjalankan proyek-proyek pengembangan seperti pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda, pabrik katalis Merah Putih, dan mempersiapkan penambahan pabrik urea dan amoniak.

Sepanjang tahun lalu Pupuk Indonesia mencatat peningkatan volume penjualan pada 2020, yakni sebesar 14,4 juta ton, serta berhasil memproduksi pupuk sebanyak 12,26 juta ton, yang menjadi rekor produksi tertinggi.

Dalam bidang pelayanan pelanggan, pada 2021 Pupuk Indonesia juga sudah meluncurkan sejumlah inisiatif untuk meluncurkan program-program untuk meningkatkan pelayanan.

Beberapa di antaranya seperti program pendampingan pertanian Agro Solution serta program Customer Centric Model yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih lanjut produk-produk pupuk berkualitas dari Pupuk Indonesia bagi pelanggan di seluruh wilayah Indonesia.

Keduanya adalah bagian dari inisiatif strategis perusahaan yang diterapkan mulai dari tahun 2021.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Tunjuk Eks Bos RNI Jadi Dirkeu Pupuk Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular