
Pandemi 2020, Jualan Alat Berat United Tractors Merosot 46%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa pertambangan dan alat berat Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), melaporkan kinerja sepanjang tahun 2020 dibanding 2019 di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan data resmi perusahaan, UNTR melaporkan kinerja penjualan alat berat Komatsu, produksi batu bara, penjualan batu bara, dan penjualan emas.
Penjualan alat berat Komatsu UNTR pada 2020 tercatat anjlok sebesar 46,54% menjadi 1.564 unit dari 2.926 unit pada tahun 2019.
Sementara, volume penjualan Komatsu pada Desember 2020 sebesar 83 units dengan pangsa pasar atau market share untuk year to date (YTD) December 2020 sebesar 29%.
Produksi batu bara UNTR juga mengalami penurunan sebesar 12,65% dari 131,2 juta ton pada 2019 menjadi 114,6 juta ton pada 2020. Penurunan produksi batu bara ini diikuti penurunan overburden removal sebesar 16,57 menjadi 825 juta bank cubic meter (BCM) pada 2020 dari sebelumnya 988,9 BCM pada 2019.
Overburden (lapisan batuan penutup) merupakan batuan yang harus disisihkan untuk kemudian dapat mencapai bijih yang ditambang dan diproses untuk selanjutnya memperoleh logam untuk keperluan bisnis.
Meski produksi turun, UNTR mencatatkan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 9,31% menjadi 9,25 juta ton pada tahun lalu, dari 8,46 juta ton pada 2019.
Adapun volume penjualan emas UNTR pada 2020 sebesar 319.700 gold equivalent ounces (GEO), turun 21,96% dari 409.700 GEO pada 2019.
Bisnis UNTR di emas dilakukan oleh anak usaha PT Agincourt Resources di tambang Martabe, sementara kontraktor pertambangan dilakukan melalui PT Pamapersada Nusantara dan penjualan batu bara melalui PT Tuah Turangga Agung.
Pada penutupan pasar hari ini, Kamis (25/2/2021), saham UNTR ditutup melesat 4,88% ke posisi Rp 23.650/saham. Asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar 43,04 miliar pada hari ini.
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspansif, UNTR Anggarkan Capex Lebih dari Dua Kali Lipat