Luar-Dalam Tarik-tarikan, IHSG Berat Melangkah ke 6.300

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
24 February 2021 08:37
Bursa Efek Indonesia
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan beli investor asing yang cukup massif pada perdagangan menjadi salah satu pendorong kenaikan laju Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 0,28% ke level 6.272,80 Selasa kemarin. Tren ini diperkirakan masih akan berlanjut dan IHSG masih akan menguji level resistance terdekatnya.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi mencapai Rp 12,93 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,19 juta kali. Investor asing juga masih melakukan pembelian bersih cukup massif sebesar Rp 469,55 miliar.

Pengamat pasar saham PT MNC Asset Management, Edwin Sebayang, dalam riset yang dipublikasikan menyampaikan, setelah kemarin indeks Dow Jones sempat turun sekitar 360 poin dan kemudian berbalik arah ditutup menguat sebesar 0,05% menyusul statement dari Chairman The Fed, Jerome Powell bahwa inflasi masih lemah dan prospek ekonomi masih sangat tidak pasti dan jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO sebesar 1,84% berpotensi menjadi sentimen positif untuk perdagangan Rabu ini.

"Investor perlu mewaspadai aksi ambil untung (profit taking) atas saham berbasis komoditas setelah mengalami kejatuhan pada perdagangan Selasa kemarin," kata Edwin Sebayang, Rabu (24/2/2021).

Sementara itu, katalis dari dalam negeri yang juga menjadi perhatian pelaku pasar ialah pagu anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 yang nyaris mencapai Rp 700 triliun.

Dalam waktu hampir dua pekan, pagu anggaran PEN naik 11,38% dari pagu per 9 Februari 2021 lalu yang sebesar Rp 627,96 triliun. Anggaran tersebut juga melonjak Rp 295,4 triliun dari pagu PEN yang pertama kali disampaikan oleh pemerintah di awal tahun 2021 yakni Rp 403,9 triliun. Angka tersebut naik 20,63% dari realisasi anggaran PEN tahun lalu sebesar Rp 579,8 triliun.

Dengan katalis tersebut, MNC Asset memperkirakan, IHSG akan bergerak pada rentang 6.218 - 6.311.

Sementara itu, secara teknikal, menurut PT Binaartha Sekuritas, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6.179.13 hingga 6.351.18. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.

"Pergerakan IHSG telah menguji garis MA 9, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," tulis Binaartha.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selamat, IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular