
Masih Senin Pagi Nih! Rupiah Kok Sudah Nggak Bersemangat?

Yield obligasi pemerintah AS yang terus naik lambat laun akan membuat pelaku pasar melirik. Ada ekspektasi cuan yang didapat dari memegang surat utang pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden akan semakin tinggi.
Hari ini, sentimen itu sepertinya belum pudar bahkan semakin santer. Sebab, ternyata yield obligasi pemerintah AS masih saja naik. Pada pukul 07:25 WIB, yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada di 1,3618%, tertinggi sejak 24 Februari 2020.
Ini akan membuat arus modal meninggalkan instrumen berisiko untuk masuk ke pasar obligasi pemerintah AS. Jika yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sampai menembus 1,5%, Nomura memperkirakan pasar saham Negeri Adidaya akan anjlok sampai 8%.
Kalau sampai terwujud, tentunya kabar kurang enak buat pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Arus modal pun lagi-lagi seret sehingga rupiah sulit menembus zona hijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
