Tesla ke India, ANTM & INCO Tumbang tapi TINS HIjau

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
18 February 2021 09:28
Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga saham emas dan nikel dibuka beragam pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (18/2/2021), pukul 09:05 WIB. Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) PT Aneka Tambang (ANTM) melemah, sementara saham PT Timah Tbk (TINS) berada di zona hijau.

INCO dibuka melemah 0,41% ke Rp 6.050/unit dengan nilai transaksi Rp 5,70 miliar dan volume perdagangan sebesar 945 ribu saham.

Saham emiten nikel ini sudah tiga hari mengalami pelemahan, terhitung sejak awal pekan ini (15/2/2021). Kemarin, INCO ditutup melemah 2.41% ke level Rp 6.075/unit

Sementara ANTM turun 0,36% ke Rp 2.740/unit. Pada awal perdagangan pag ini, emiten emas pelat merah ini diperdagangkan dengan volume 42,82 juta saham dengan nilai transaksi Rp 115,87 miliar.

Pada perdagangkan kemarin, Rabu (17/2./2021), ANTM ditutup anjlok 4,18% ke posisi Rp 2/750/unit.

Setelah di awal pembukaan pasar melorot ke zona merah, beberapa menit kemudian saham TINS terapresiasi 0,90% ke Rp 2.230/unit. Tercatat nilai transaksi TINS Rp 20,80 miliar dengan volume perdagangan 9,42 juta saham.

Sentimen mengenai kabar pembuatan pabrik Tesla masih membayangi saham sektor nikel-emas.

Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc. yang disebutkan justru akan mulai membangun pabrik mobil listrik di Selatan India, Karnataka. Hal tersebut berdasarkan dokumen yang diterima Reuters, Sabtu (13/02/2021) lalu.

"Perusahaan AS Tesla akan membuka pabrik mobil listrik di Karnataka," tulis dokumen pemerintah India, dikutip Reuters, Minggu (14/02/2021)

Lantas, apakah ini artinya upaya pemerintah RI untuk menarik Tesla berinvestasi di negara ini gagal?

Pemerintah pun akhirnya buka suara tentang kabar ini. Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian

Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, akhirnya berkomentar meski enggan menjabarkan lebih lanjut.

Pada dua pekan lalu dia pun sempat menyebutkan pihaknya akan berdiskusi kembali dengan Tesla.

"Maaf, saya ada non-disclosure agreement (perjanjian tidak boleh diungkapkan ke publik). Tidak bisa disclose (ungkapkan) apa-apa," ungkapnya kepada CNBC Indonesia saat dikonfirmasi mengenai kelanjutan negosiasi dengan Tesla, Rabu (17/02/2021).

Sebelumnya, Seto mengungkapkan pihaknya telah menerima proposal rencana investasi Tesla di Indonesia pada Kamis (04/02/2021).

Menurutnya, proposal rencana investasi yang ditawarkan Tesla berbeda dengan calon mitra yang lain, yakni perusahaan asal China, CATL, dan perusahaan asal Korea Selatan, LG.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trio INCO-TINS-ANTM Suram? Tesla Cari Nikel ke Negara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular