Investor Borong Surat Utang Pemerintahan Biden, Rupiah Lemas

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 February 2021 16:48
dolar-Rupiah
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sepertinya dolar AS menemukan kembali tajinya. Ini didorong oleh kenaikan yield obligasi pemerintah Negeri Adidaya.

Padapukul 15:29 WIB, yield US Trasury Bond tenor 10 tahun naik 3,2 bps ke 1,2316%. Ini adalah level tertinggi sejak Maret 2020.

Kenaikan yield menandakan bahwa surat utang pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden memang sedang mengalami tekanan jual. Harga pun semakin murah.

Namun pada satu titik, tingginya yield dan murahnya harga obligasi pemerintah AS akan membuat investor melirik. Hasilnya, arus modal asing yang awalnya berkerumun di pasar keuangan negara berkembang (termasuk Indonesia) kini beralih ke AS.

"Dolar AS pun rebound, membuat mata uang Asia melemah. Ini disebabkan oleh kenaikan yield obligasi pemerintah," ujar Khoon Goh, Headof Asia Research di ANZ, sebagaimana diwartakan Reuters,

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular