Mobile Banking Melesat, BTN Geber Transaksi Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank BUMN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengembangkan layanan digital sebagai bentuk adaptasi di masa pandemi Covid-19, ketika terbatasnya mobilitas masyarakat.
BTN mendorong transaksi ke arah digital hingga melakukan Expo Perumahan secara virtual.
Plt. Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan pada 2020 pertumbuhan data user mobile banking naik 35-38%, dengan peningkatan transaksi hampir 40% sepanjang 2020. Dia mengatakan angka-angka ini menunjukkan terjadi perpindahan dari offline ke digital.
"Sebelumnya yang biasanya kami melakukan expo perumahan di gedung besar, di 2020 kami ubah dan melakukan secara virtual sebanyak dua kali, dan yang menarik setiap kali ada expo, pengunjungnya bisa sampai 1 juta orang. Kalau lagi normal kunjungan fisik tidak mungkin 1 juta," kata Nixon dalam Banking Outlook 2021 yang mengambil tema 'Perbankan Jadi Akselerator Pemulihan Ekonomi', Kamis (11/2/2021).
Dari pameran tersebut tercatat 3.000-4.000 aplikasi dengan nilai Rp 1,3-1,4 triliun. Hal ini menurutnya menjadi langkah awal transaksi rumah dari offline menjadi online, dan bisa mempersingkat prosesnya.
"Angka yang berkunjung dan diputus jadi kredit memang masih kecil sekali, tapi sebagai hal awal yang belum pernah ada, ini menurut saya luar biasa. Ini langkah awal shifting konvensional menuju online," ujarnya.
Dengan upaya transformasi digital BBTN menutup lebih dari 100 lebih outlet yang rata-rata merupakan kantor kas, yang biasanya digunakan untuk perpanjangan transaksi.
Dia menegaskan transaksi fisik di kantor cabang masih tetap ada, terutama di luar Pulau Jawa, namun sebagian besar telah berpindah ke mobile, ATM, ataupun internet banking.
Meski fokus pada digitalisasi dan meningkatkan transaksi secara online, BBTN belum berencana fokus menjadi bank digital.
"Menurut saya tanpa harus jadi bank digital kita bisa transaksi digital, kalau kita lihat di RBB belum ya, kita dorong transaksi BTN ke digital. Kami sedang mengembangkan platform dengan investor asing, untuk masuk platform jual beli rumah, aplikasinya very powerful," katanya.
Inovasi ini diharapkan akan mendorong peningkatan transaksi industri perumahan, terutama rumah second yang selama ini belum tergarap oleh bank. Kolabirasi ini diharapkan dapat diluncurkan tahun ini sehingga membuat masyarakat lebih mudah mencari rumah.
"Ini seperti menjadikan BBTN sebagai bank digital untuk perumahan nanti bisa langsung terhubung dengan notaris, appraisal bisa menyatu di sana. Dalam jangka panjang semoga bisa link ke badan pertanahan, yang pasti digitalisasi platform perumahan jadi yang menarik di masa depan," kata Nixon.
[Gambas:Video CNBC]
Resmi! Pahala Jadi Wamen BUMN, Nixon Jadi Plt Dirut BTN
(tas/tas)