
Dirut Baru, Saham BBTN Kok Lemes tapi Banyak Diborong Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) ambles 0,5% ke level Rp 1.980/unit pada perdagangan sesi I Jumat (12/3/2021) pukul 10:42 WIB, setelah perseroan mengangkat direksi barunya.
Selama sepekan terakhir, saham BBTN ambles hingga 7,04%. Walaupun sepekan ambles, tapi saham BBTN merupakan saham yang paling banyak diburu oleh investor asing dalam sepekan terakhir, yakni sebanyak Rp 76,9 miliar.
Sedangkan untuk perdagangan sesi I hari ini, tercatat investor asing masih memburu saham BBTN sebanyak Rp 6,27 miliar di pasar reguler.
Nilai transaksi saham BBTN pada perdagangan sesi I hari ini mencapai Rp 31 miliar. Adapun selama sepekan terakhir, nilai transaksinya sudah mencapai Rp 559 miliar.
Hal ini terjadi setelah perseroan mengangkat direksi barunya, di mana dari kursi direktur utama, Haru Koesmahargyo resmi diangkat sebagai direktur utama perseroan.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) hari ini memutuskan mengangkat Haru Koesmahargyo sebagai direktur utama.
Haru Koesmahargyo menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pahala ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang dilantik menjadi Menteri Kesehatan.
Haru sempat mengenyam pendidikan di jurusan Teknik Industri Pertanian Universitas Brawijaya. Haru juga pernah mengenyam pendidikan investment banking di Emory University.
Haru pernah menjadi Kepala Desk Hubungan Investor Divisi Sekretariat Perusahaan di BBRI pada tahun 2009-2011. Setelah itu Haru didapuk menjadi General Manager di Kantor Cabang BBRI Luar Negeri di New York.
Karirnya di BBRI terus menanjak. Setelah menjadi GM di luar negeri, Haru kembali ke Tanah Air untuk menjadi Kepala Divisi Treasury di kantor Pusat BBRI. Tenornya kali ini hanya setahun saja karena berlangsung dari 2014-2015.
Hanya setahun memegang divisi treasury, Haru diangkat menjadi Direktur Keuangan BBRI kurang lebih lima tahun silam. Kemudian pada RUPSLB Januari 2021, Haru berhenti menjadi Direktur Keuangan BBRI.
Dalam RUPST tersebut, perseroan juga mengesahkan susunan komisaris dan direksi BTN yang baru. Berikut susunan Komisaris dan Direksi baru Bank BTN:
Komisaris:
- Komisaris Utama : Chandra Hamzah
- Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Iqbal Latanro
- Komisaris : Eko Djoeli Heripoerwanto
- Komisaris : Heru Budi Hartono
- Komisaris : Andin Hadiyanto
- Komisaris : Armand Bachtiar Arief
- Komisaris Independen : Ahdi Jumhari Luddin
Direksi:
- Direktur Utama : Haru Koesmahargyo
- Wakil Direktur Utama : Nixon LP Napitupulu
- Direktur Consumer and Commercial Lending : Hirwandi Gafar
- Direktur Finance, Planning, and Treasury : Nofry Rony Poetra
- Direktur Compliance and Legal : Eko Waluyo
- Direktur Wholesale Risk and Asset Management : Elisabeth Novie Riswanti
- Direktur Operation, IT, and Digital Banking : Andi Nirwoto
- Direktur Distribution and Retail Funding : Jasmin
- Direktur Risk Management and Transformation : Setiyo Wibowo
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mohon Maaf! BTN Tak Bagi Dividen Laba 2020, Ini Alasannya