Buruan Cek! Cicilan KPR Bank BTN Sudah Turun

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 March 2021 09:29
Pelayanan nasabah Bank BTN di Bank BTN, Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pelayanan nasabah Bank BTN di Bank BTN, Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menyatakan sudah terjadi penurunan nilai cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nasabah baru-baru ini.

Penurunan nilai cicilan ini merupakan kelanjutan dari cairnya dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah dan langsung disalurkan bank kepada nasabahnya.

Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan dana PEN yang dimaksud berupa subsidi bunga yang dibayarkan oleh pemerintah selama 3 hingga 6 bulan. Subsidi ini diberikan kepada nasabah KPR hingga rumah tipe 70.

"Memang dulu ada program pemulihan ekonomi nasional. Kalau ingat ada PMK yang pembayaran bunga KPR nya sampai tipe 70," kata Nixon dalam konferensi pers, Rabu (10/3/2021).

"Uang itu dibayarkan untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan BTN," lanjutnya.

Subsidi yang dimaksud adalah stimulus ekonomi yang diberikan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Insentif KPR ini diberikan dengan syarat nasabah memiliki NPWP, plafon kredit maksimal Rp 10 miliar dan baki debet hingga 29 Februari 2020 serta mengantongi kredit lancar per 29 Februari 2020.

Penurunan cicilan ini juga sejalan dengan turunnya Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BTN pada bulan lalu. Terjadi penurunan hingga 270 bps yang sejalan dengan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang saat ini sudah berada pada level 3,5%.

Penurunan SBDK ini terjadi pada seluruh segmen kredit yakni kredit korporasi, kredit ritel, dan kredit konsumsi.

Di kredit korporasi, SBDK turun sebesar 190 bps dari 9,9% pada Desember 2020 menjadi 8% pada Februari 2021.

Segmen kredit ritel, BBTN menggunting bunga sebesar 165 bps dari 9,9% pada Desember 2020 menjadi 8,25% pada Februari 2021.

Untuk segmen kredit konsumsi, SBDK KPR tercatat turun hingga 270 bps dari 9,95% pada Desember 2020 menjadi 7,25% di Februari 2021.

Lalu, SBDK Non-KPR pun dipangkas sebesar 250 bps dari 11,25% pada Desember 2020 menjadi 8,75% di Februari 2021.

Penurunan cicilan ini mulai dirasakan oleh nasabah BTN. Dilansir dari detikcom, salah seorang nasabah mengakui nilai pembayaran cicilannya bulan ini turun drastis dari nilai sebelumnya.

Dia menggunakan sistem autodebet BTN untuk membayarkan cicilan KPR-nya. Biasanya dia membayarkan Rp 3,4 juta per bulan, namun bulan ini turun menjadi Rp 1,4 juta.

"Saya hitung berkurang 58% cicilannya, dari Rp 3,4 juta jadi Rp 1,4 juta. Jadi kan ada potongan Rp 2 juta dari BTN-nya," kata Farida, nasabah BTN seperti dikutip, Kamis (11/3/2021).

Terkait dengan penurunan nilai cicilan ini, dia mengakui tidak mendapatkan penjelasan dari BTN. Hingga dia khawatir akan terjadi permintaan pengembalian dana yang lebih besar di kemudian hari.

Namun demikian, sebelumnya Nixon sudah mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan informasi mengenai cicilan ini nasabah bisa mendatangi kantor cabang BTN.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Melesat 665%, BTN Patahkan 'Kutukan' 71 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular