Kuasai Transaksi Rp410 T, Mirae Asset Kini Masuk Crowdfunding

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 February 2021 15:08
foto : CNBC Indonesia/Muhammad Sabki Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan efek milik grup keuangan asal Korea Selatan, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia berencana untuk masuk ke bisnis security crowdfunding mulai tahun ini. Pengembangan bisnis ini akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Head of Business Innovation Mirae Asset Sekuritas Indonesia Riky Oktora mengatakan terdapat dua bentuk bisnis crowdfunding yang tengah dikaji perusahaan, yakni dalam bentuk investasi atau donasi.

"Sepanjang tahun kemarin kita coba review crowdfunding program ini tapi untuk detail dan mekanismenya seperti apa akan kami infokan lebih lanjut tapi ini salah satu yang akan kami jalankan di tahun ini," kata Riky dalam paparannya, Kamis (11/2/2021).

Dia menyebutkan potensi pasar equity crowdfunding atau kini bernama security crowdfunding ini makin besar sejalan dengan makin tinggi. Di tahun lalu saja nilai transaksi di industri ini mencapai Rp 600 miliar meski pelaku pasarnya belum banyak.

Potensi ini makin besar seiring dengan terus bertambahnya jumlah usaha UMKM di Indonesia.

"Ini sedang disiapkan, secara potensinya ini crowdfunding itu tingkatan lanjutan dari P2P [peer to peer] lending. Kan di Indonesia 2 -3 tahun terakhir cukup marak tapi fraud-nya juga tinggi. Ini masuk ke tingkatan berikutnya, kita coba initiate juga. Sendiri atau kerja sama dengan partner itu sedang dijajaki," terang dia.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memperbarui peraturan equity crowdfunding yang hanya berbasis saham menjadi securities crowdfunding yang dituangkan dalam Peraturan OJK atau POJK 57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi.

Aturan sebelumnya yakni POJK nomor 37/POJK.04/2018 tentang Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi.

Di aturan yang sudah diperbarui ini, OJK memperluas basis perusahaan tak hanya yang berstatus perseroan terbatas (PT) melainkan mengakomodasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menghimpun pendanaan melalui pasar modal.

Equity securities crowdfunding merupakan sebuah cara pengumpulan dana investor dari pasar modal oleh startup dan UMKM dengan melepas sebagian sahamnya (atau efek bersifat utang) yang dilakukan melalui perantara penyelenggara securities crowdfunding yang berizin dari OJK.

Jadi securities crowdfunding yang merupakan penyempurnaan dari equity crowdfunding yang sebelumnya hanya berjenis saham, ke depannya dapat berjenis EBUS (efek bersifat utang dan sukuk).

Hingga 31 Desember 2020 sudah ada 16 penyelenggara yang mengajukan perizinan terkait dengan layanan urun dana berbasis efek ini.

Target Transaksi Tahun Ini

Adapun sekuritas ini menargetkan kenaikan nilai transaksi saham di tahun ini sebesar 17% dari posisi full year tahun lalu yang sebesar Rp 410 triliun. Kenaikan ini sejalan dengan target naiknya jumlah nasabah di 2021 ini sebanyak 5% dari 42 ribu nasabah dari tahun lalu.

Head of Wealth Management Division Mirae Asset Sekuritas Fajrin Noor Hermansyah mengatakan tahun lalu, nilai transaksi Rp 410 triliun telah menjadikan sekuritas tersebut menjadi perusahaan efek terbesar dari sisi nilai transaksi saham di dalam negeri.

Strategi yang dilakukan perusahaan adalah dengan menambah jumlah kantor perwakilan serta meningkatkan kualitas (upgrade) kantor perwakilan yang sudah ada.

"Salah satunya adalah penambahan kantor perwakilan. Untuk Mirae Asset Sekuritas, kantor perwakilan merupakan aset perusahaan yang sangat penting dan hingga saat ini berkontribusi signifikan untuk perusahaan. Tahun ini kami targetkan penambahan beberapa kantor perwakilan baru dari yang sudah ada 28 kantor perwakilan," kata dia.

Selanjutnya perusahaan juga akan meningkatkan edukasi nasabah dengan analisis-analisis dari tim Mirae Asset Sekuritas serta menularkan ilmu nasabah yang trading-nya sukses kepada nasabah lain. Hal ini sejalan dengan inklusi keuangan Indonesia memiliki potensial pertumbuhan signifikan dalam waktu beberapa tahun ke depan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

IHSG Diramal Tembus 6.850 di 2021, Ini Sektor Pilihannya!


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading