
IHSG Masih Turun Terus, Mulai Ikutan Dow Jones?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini, Kamis (12/5/2022) dengan koreksi signifikan mencapai 3,17% ke level 6.599,84.
Pada Rabu kemarin (11/5/2022) sebenarnya IHSG sudah mulai rebound, namun tetap berakhir di zona merah, turun tipis 0,05%. Dengan demikian, IHSG sudah berakhir di zona merah selama empat hari beruntun sejak Senin (9/5/2022).
Rinciannya, IHSG anjlok 4,42% pada Senin (9/5/2022), Selasa tergelincir 1,3%, Rabu turun 0,05%, dan Kamis hari ini ambruk 3,17%.
IHSG pelan-pelan terlempar dari level psikologis 7.000, 6.900, 6.800, 6.700 dan bahkan kini berada di bawah 6.600.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan IHSG saat ini mengekor Indeks Dow Jones yang mulai mengalami tren penurunan dari level tertinggi 36.799 ke level 31.834 (minus 14%).
"Market saat ini mulai memproyeksikan efek dari kenaikan suku bunga the Fed yang tentunya bisa menjadi beban bagi beberapa industri/sektor," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/5/2022).
Kenaikan inflasi di Amerika Serikat yang membuat the Fed harus menaikkan suku bunga 0,5% pada Mei 2022, membuat mata uang dolar AS mengalami penguatan.
"Pelemahan rupiah (saat ini sekitar Rp 14.600 per dolar AS) diprediksi masih bisa berlanjut karena bisa dipicu oleh capital outflow, efek dari kenaikan suku bunga the Fed," ujarnya.
Pelemahan rupiah tentunya bisa mempengaruhi emiten-emiten yang memiliki utang dalam nominal dolar AS. Roger menambahkan, IHSG kisaran 6.500-an saat ini bisa menjadi support terdekat.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?