
Akhirnya ke Bawah Rp 14.000/US$ Lagi, Rupiah Top!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Rabu (3/2/2021), dan sekali lagi menembus ke bawah Rp 14.000/US$. Sentimen pelaku pasar yang membaik menopang pergerakan rupiah hari ini.
Melansir data Refinitiv, rupiah langsung menguat 0,14% di Rp 14.000/US$ saat pembukaan perdagangan. Setelahnya, rupiah menguat hingga 0,25% ke Rp 13.985/US$. Menjelang tengah hari, rupiah mengendur hingga berada di level Rp 14.000/US$ pada pukul 12:00 WIB.
Membaiknya sentimen pelaku pasar terlihat dari menguatnya bursa saham global dalam 2 hari terakhir, serta menurunnya indeks volatilitas (volatility index/VIX), atau yang dikenal dengan indeks yang mencerminkan ketakutan pelaku pasar.
Selasa kemarin, volatility index, turun tajam hingga lebih dari 15%. Artinya pelaku pasar kini sudah mulai tenang melihat gejolak di pasar finansial belakang ini sudah mulai mereda, dan kembali masuk ke aset-aset berisiko.
Rupiah merupakan aset negara emerging market, yang tentunya dianggap lebih berisiko. Tetapi imbal hasil (yield) yang diberikan juga tinggi, sehingga ketika sentimen pelaku pasar sedang bagus aliran investasi akan masuk ke Indonesia yang menjadi modal bagi rupiah untuk menguat.
Besarnya aliran investasi terlihat dari lelang obligasi yang dilakukan pemerintah Indonesia Selasa kemarin. Target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 35 triliun, dan dimenangkan dengan nilai yang sama.
Dalam proses lelang tersebut, pemerintah mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) 3 kali lipat dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 83,79 triliun.
Selain itu, indeks dolar AS meski kemarin mencatat penguatan, tetapi pagi ini langsung turun 0,22% ke 90,994. Indeks tersebut merupakan tolak ukur kekuatan dolar AS, sehingga ketika menurun peluang rupiah untuk menguat cukup besar.
Rupiaj berpeluang kembali ke bawah Rp 14.000/US$ di sisa perdagangan hari, yang terlihat dari dari pergerakannya di pasar non-deliverable forward (NDF) yang siang ini lebih kuat ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi.
Periode | Kurs Pukul 8:54 WIB | Kurs Pukul 11:54 WIB |
1 Pekan | Rp14.012,50 | Rp13.999,6 |
1 Bulan | Rp14.033,00 | Rp14.032,9 |
2 Bulan | Rp14.094,00 | Rp14.072,7 |
3 Bulan | Rp14.139,00 | Rp14.119,3 |
6 Bulan | Rp14.287,00 | Rp14.261,9 |
9 Bulan | Rp14.433,00 | Rp14.404,0 |
1 Tahun | Rp14.600,00 | Rp14.577,0 |
2 Tahun | Rp15.320,00 | Rp15.285,0 |
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article The Fed Tetap Tegas, Rupiah Tetap Liar!
