
Bye-bye ARB! Asing Ramai-ramai Borong Saham Farmasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan saham farmasi di pekan awal Februari ini mulai pulih setelah pekan lalu terkoreksi parah hingga mayoritas terkena level auto rejection bawah (ARB) selama sepekan lebih.
Pada perdagangan sesi I pukul 10:00 WIB, data BEI mencatat, hampir semua saham farmasi bergerak di zona hijau dan berhasil melesat hingga mencapai 7% lebih
Dari 7 saham farmasi, ada 4 saham yang hari ini diborong oleh investor asing di pasar reguler, yakni.
Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih ramai diborong oleh investor pada perdagangan sesi pertama hari ini mencapai Rp 10,53 miliar. Namun asing lebih banyak melakukan net sell di pasar tunai dan negosiasi sebesar Rp 15,32 miliar.
Saham KLBF sendiri telah melesat 1,97% ke level Rp 1.550/unit pada pukul 10:00 WIB. Nilai transaksi saham KLBF mencapai Rp 54,7 miliar dengan volume transaksi 35,4 juta lembar saham.
Selanjutnya ada saham emiten distributor jarum suntik, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang juga saat ini diborong oleh asing, yakni mencapai Rp 1,24 miliar.
Saham IRRA juga telah melesat hingga 5,78% ke posisi Rp 1.830/unit pada pukul 10:00 WIB. Nilai transaksi saham IRRA mencapai Rp 92,5 miliar dengan volume transaksi 48,8 juta lembar saham.
Namun asing juga melakukan jual bersih (net sell) di pasar reguler pada 3 saham farmasi, yakni.
Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) pagi hari ini sudah dilego oleh investor hingga Rp 3,86 miliar. Saham KAEF melesat 6,81% ke level Rp 3.450/unit per pukul 10:00 WIB. Nilai transaksi saham KAEF mencapai Rp 119 miliar dengan volume transaksi 33,8 juta lembar saham.
Berikutnya ada saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang juga dilego oleh asing sebesar Rp 200,07 juta. Saham PYFA cenderung stagnan di level Rp 1.010/unit pada pukul 10:00 WIB. Nilai transaksi saham PYFA mencapai Rp 5,8 miliar dengan volume transaksi 5,6 juta lembar saham.
Liarnya saham farmasi merespons mengenai kedatangan vaksin virus corona (Covid-19) tahap keempat yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta kemarin.
Dalam pengumuman yang disampaikan pemerintah, saat ini pesawat pengiriman vaksin Sinovac 11 juta dosis pemesanan Biofarma Bandung dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. Beijing dalam perjalanan menuju Indonesia, menggunakan Singapore Airlines SQ 0801 pada 2 Februari 2021 pukul 00.10 WS dan tiba di Indonesia pada 2 Feb 2021 pukul 09.30 WIB.
Adapun keterangan kedatangan vaksin Corona tahap keempat ini akan disampaikan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dan didampingi Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dan Juru Bicara PT Bio Farma, Bapak Bambang Heriyanto.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prank Saham Farmasi Usai Vaksinasi
