
Ngamuk Lagi! Saham KAEF-INAF dkk Beterbangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham-saham emiten farmasi pada perdagangan hari ini, Selasa (2/1/2021), kembali beterbangan melanjutkan kenaikan Selasa kemarin.
Liarnya saham farmasi merespons mengenai kedatangan vaksin Covid-19 tahap keempat yang tiba di Bandara Soekarno Hatta kemarin.
Sebelumnya saham farmasi sempat anjlok menyentuh level terendah yang diizinkan oleh bursa (ARB, auto reject bawah, penurunan maksimal 7% dalam sehari) selama beberapa hari berturut-turut setelah vaksinasi tahap pertama dan Presiden Jokowi menjadi orang pertama di RI yang divaksin.
Simak gerak saham farmasi pada perdagangan hari ini.
Pertama Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memimpin penguatan saham-saham farmasi setelah naik, naik 6,50% ke posisi Rp 3.440 per saham.
Saham PT Indofarma Tbk (INAF) juga terbang 4,32% ke level Rp 3.140 per saham.
Emiten farmasi lainnya, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) berada di posisi kedua, sahamnya terkerek 6,36% ke level Rp 1.840 per saham. Sedangkan, saham PT Phapros Tbk (PEHA) sahamnya bergerak naik 6,18%.
Untuk emiten farmasi berkapitalisasi pasar terbesar di bursa, harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bergerak naik 1,64% ke level Rp 1.545 per saham.
Koreksi hanya dicatatkan oleh emiten farmasi yang baru saja diakuisisi oleh perusahaan asal Singapura yakni PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang turun 0,50% ke level Rp 1.005 per saham
Dalam pengumuman yang disampaikan pemerintah, saat ini pesawat pengiriman vaksin Sinovac 11 juta dosis pemesanan Biofarma Bandung dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. Beijing dalam perjalanan menuju Indonesia, menggunakan Singapore Airlines SQ 0801 pada 2 Februari 2021 pukul 00.10 WS dan tiba di Indonesia pada 2 Feb 2021 pukul 09.30 WIB.
Adapun keterangan kedatangan vaksin Corona tahap keempat ini akan disampaikan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dan didampingi Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dan Juru Bicara PT Bio Farma, Bapak Bambang Heriyanto.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Siap Masuk RI November, Saham Farmasi BUMN Cuan 229%