Investor Ramai-ramai Borong Saham Farmasi, Khawatir Omicron?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten farmasi menguat di awal perdagangan Kamis (6/1/2022). Naiknya saham farmasi hari ini terjadi di tengah kenaikan kasus Covid-19, termasuk varian Omicron, yang masih membayangi sentimen pasar global.
Berikut kenaikan saham farmasi, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.29 WIB.
Kimia Farma (KAEF), +3,67%, ke Rp 2.540/saham
Indofarma (INAF), +3,12%, ke Rp 2.310/saham
Itama Ranoraya (IRRA), +2,46%, ke Rp 2.080/saham
Pyridam Farma (PYFA), +0,99%, ke Rp 1.020/saham
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), +0,55%, ke Rp 915/saham
Phapros (PEHA), +0,45%, ke Rp 1.120/saham
Menurut data di atas, duo saham emiten BUMN memimpin 'klasemen'. Saham KAEF terkerek naik 3,67% ke Rp 2.540/saham dengan nilai transaksi Rp 5 miliar.
Saham KAEF berhasil rebound dari koreksi dalam 2 hari terakhir. Dengan ini, dalam sepekan saham tersebut naik 2,87%, tetapi masih turun 1,57% dalam sebulan.
Sementara, saham INAF terapresiasi 3,12% ke posisi Rp 2.310/saham, sukses kembali ke zona hijau setelah dalam 2 hari belakangan terbenam di zona merah.
Setali tiga uang, saham IRRA dan PYFA juga masing-masing menguat 2,46% dan 0,99% pagi ini.
Investor memborong saham-saham farmasi di tengah terjadinya lonjakan kasus Covid-19, termasuk galur teranyar Omicron, secara global.
Pada Rabu kemarin (5/1), kasus positif corona di Amerika Serikat (AS) mencapai lebih dari 1 juta orang dalam sehari. Bukan hanya rekor tertinggi di AS, tetapi juga di seluruh dunia.
Selain itu, varian Omicron juga terus meluas di Singapura. Per Selasa (4/1/2022) negara pusat keuangan itu melaporkan telah menemukan 438 kasus varian dengan 32 mutasi itu.
Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan ada tambahan 404 kasus Covid-19 di Tanah Air dalam kurun waktu Selasa (4/1/2022) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (5/1/2022) pukul 12.00 WIB. Dengan demikian, total kasus konfirmasi mencapai 4.264.139.
Tambahan 404 kasus baru Covid-19 hingga Rabu jauh lebih tinggi dibandingkan Selasa yang tercatat 299.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Saham-saham Farmasi Naik Daun, Dirangsang Kinerja Kuartal-III
(adf/vap)