Lanjut Berburu Cuan, Simak Dulu 8 Kabar Ini Buat Bekal

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 February 2021 08:17
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (1/2/2021) berhasil ditutup melesat 3,50% ke level 6.067,54 berhasil ditutup di atas level 6.000. Investor mulai memborong saham-saham murah setelah terkoreksi dalam pekan lalu. 

Nilai transaksi bursa mencapai Rp 24 triliun, di mana investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 160 miliar di pasar reguler.

IHS Markit melaporkan aktivitas manufaktur Indonesia yang tercermin dari Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/ PMI) per Januari 2021 di angka 52,2 atau naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 51,3.

Itu merupakan angka yang tertinggi dalam 6,5 tahun terakhir. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik awal. Kalau sudah di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang memasuki masa ekspansi dan sebaliknya jika di bawah itu maka masih terkontraksi.

Selanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26% secara bulanan atau month on month (MtM). Inflasi Januari disumbang karena adanya kenaikan harga sejumlah bahan makanan hingga tarif tol.

Selain kabar-kabar tersebut, ada 8 kabar yang patut dicermati. Untuk memulai lagi perdagangan hari ini Selasa (2/2/2021), ada baiknya disimak sederet kabar tersebut.

1. Ekspansi! Emiten Kiki Barki Caplok Lagi Tambang Nikel Rp1,2 T

Setelah mengakuisisi Nickel Mines Limited asal Australia sebesar AUD 34,26 juta atau setara Rp 369 miliar, emiten pertambangan yang dimiliki oleh taipan Kiki Barki, PT Harum Energy Tbk (HRUM) lagi-lagi memperkuat ekspansi ke tambang nikel.

Kali ini, Harum Energy, melalui anak usahanya PT Tanito Harum Nickel, mengakuisisi 51% saham PT Position milik Aquila Nickel Pte Ltd atau setara dengan 24.287 saham perusahaan. Aquila tercatat berbasis di Singapura.

Harga jual beli itu diteken sebesar US$ 80.325.000 atau setara dengan Rp 1,12 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

2. Emiten Hary Tanoe Private Placement, Dapat Dana Rp 164 M

Emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) berencana menambah modal melalui skema tanpa hak memesan efek terlebih dahulu PMTHMETD atau private placement sebanyak 1,04 miliar saham.

Harga pelaksanaan private placement ini ditetapkan sebesar Rp 158 per saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi ini perseroan akan meraih dana segar sebesar Rp 164,32 miliar.

Informasi private placement ini disampaikan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Direksi MNS Studios. Pelaksanaan penambahan modal akan dilaksanakan pada 5 Februari 2021.

3. Short Selling Batal Diberlakukan Lagi, Ini Alasan Bursa Efek

Bursa Efek Indonesia (BEI) tak jadi membuka kembali perdagangan short selling atau yang disebut dengan transaksi jual kosong di bulan ini, setelah kebijakan transaksi ini dicabut pada awal Maret 2020.

Bursa masih akan memantau kondisi pasar untuk meninjau kembali penerapan perdagangan 'jual kosoing' ini.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan pertimbangan belum diberlakukan kembali short selling lantaran kondisi pasar yang selama beberapa waktu terakhir mengalami tekanan jual.

4. Bank Net Syariah & UFOE Resmi Listing, Saham Meroket 35%

Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan dua emiten baru yakni, perusahaan yang bergerak di sektor keuangan syariah, PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) dan perusahaan perdagangan ritel, PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE).

BANK jadi emiten ke-4, sedangkan UFOE emiten ke-5 yang tercatat di BEI tahun ini.

5. Singapura Restui Konversi Utang Emiten Hary Tanoe Rp 3,2 T

Pengadilan Tinggi Singapura telah menyetujui konversi utang atau exchange offer emiten Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang diusulkan kepada pemegang obligasi senilai US$ 231 juta atau setara Rp 3,24 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.020 per US$.

Dalam exchange offer yang telah disetujui, semua pemegang obligasi akan diminta untuk memilih antara saham baru atau obligasi baru.

Pemegang obligasi dapat memilih saham baru dalam waktu 2 bulan sejak tanggal efektif skema, sedangkan untuk pilihan obligasi baru diberikan waktu hingga enam bulan dari tanggal efektif skema.

6. Sah! Presiden Jokowi Resmikan PT Bank Syariah Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/2/2021).

Jokowi mengatakan hari ini adalah hari yang bersejarah bagi perkembangan ekonomi syariah Indonesia. Apalagi, sudah lama Indonesia dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

"Status ini sudah menjadi identitas global Indonesia dan kebangsaan kita. Maka sudah sewajarnya Indonesia menjadi salah satu negara terdepan dalam hal perkembangan ekonomi syariah," ujar Jokowi.

7. Perkuat Penetrasi KPR, BNI Gandeng Agung Sedayu Group

Kolaborasi perbankan dengan pengembang menjadi salah satu kunci sukses pertumbuhan di sektor properti sekaligus pemicu signifikan peningkatan distribusi Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Oleh karena itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerjasama dengan kelompok pengembang PT Agung Sedayu Group untuk mempercepat penyaluran KPR sekaligus merangsang pertumbuhan perumahan pada segmen primary market di Indonesia.

8. Gagal Bayar Tembus Rp 1,9 T, Indosterling Baru Cicil Rp 12 M

Kuasa hukum PT Indosterling Optima Investa (IOI), Hardodi, menyatakan saat ini kliennya sudah melakukan pembayaran yang ketiga kali pada Senin (1/2/2021) dengan nilai Rp 4 miliar. Sehingga, secara akumulasi, nilai kerugian nasabah yang telah dibayarkan Rp 12 miliar.

"Rencananya pembayaran selanjutnya akan dibayarkan pada Maret sesuai skema PKPU," ujar Hardodi, saat ditemui di Kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Hardodi, kliennya sebelumnya juga telah melakukan percepatan pembayaran kepada para kreditur yang ketiga kali dari jadwal pembayaran berdasarkan berdasarkan Putusan No 174/Pdl Sus-PKPU 2020/PN Niaga Jkt. Pst.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular